Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
ilustrasi botol susu (freepik.com/fabrikasimf)
ilustrasi botol susu (freepik.com/fabrikasimf)

Karena beberapa alasan, bayi perlu minum susu formula. Susu formula adalah susu yang diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di Kecil.

Air panas dibutuhkan untuk menyeduh susu formula. Nah, tapi air panas yang digunakan itu air panas rebusan atau air panas dispenser, ya? Apakah keduanya sama-sama bisa digunakan untuk menyeduh susu formula?

Yuk, simak penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.

ilustrasi air panas (pexels.com/Anna Shvets)

Menyeduh Susu Formula, Lebih Baik Pakai Air Rebusan atau Air Dispenser?

Dilansir dari unggahan dr. Yuni Astria Sp. A di laman Instaram pribadinya @dryunianak, cek dulu petunjuk di kemasan susu formula si Kecil. Sebagian besar brand memberikan panduan untuk menggunakan air minum yang sudah direbus sampai mendidih selama 10 menit atau mencapai suhu 100 derajat celcius. Kemudian didiamkan selama 10 menit hingga suhunya mencapai 70 derajat celsius.

Jadi, jika Mama menggunakan air panas dispenser, Mama perlu cek kembali apakah dispenser itu memiliki boiling point yang konsisten di 70-100 derajat celsius.

Semua air panas di dispenser belum tentu mencapai 100 derajat celsius, jad perlu dicek lagi, ya.

Bila memang dispenser di rumah memiliki boiling point antara 70-100 derajat celsius, maka Mama bisa menyeduh susu formula untuk si Kecil dengan air panas dari dispenser. Jika tidak, Mama sebaiknya memasak air hingga mendidih selama 10 menit, ya.

ilustrasi air panas (unsplash.com/Kowit Phothisan)

Kenapa Air Panas yang Digunakan Harus Mencapai 100 Derajat Celsius atau Dimasak Mendidih selama 10 Menit?

dr. Yuni menambahkan, tidak semua orang bisa mengecek suhu. Apabila sudah mendidih selama 10 menit, sudah pasti mencapai suhu 100 derajat celsius.

Air juga harus dituang saat suhu 70 derajat celsius. Pasalnya, saat suhu >70 derajat celsius, bakteri akan mati. Di Indonesia, ada penelitian bahwa air mendidih yang dibiarkan selama 10 menit akan menurunkan suhu menjadi 70 derajat celsius.

Jadi agar lebih yakin, Mama bisa merebus air panas hingga mendidih selama 10 menit, kemudian simpan di dalam termos khusus, ya. Mama akan lebih yakin jika menggunakan termos berisi air yang memang sudah direbus sampai mendidih.

Ilustrasi botol susu (pexels.com/Mart Production)

Langkah-Langkah Menyiapkan Susu Formula untuk Bayi

Dilansir dari laman NHS, berikut langkah-langkah menyiapkan susu formula:

Langkah 1: Isi ketel dengan setidaknya 1 liter air bersih (jangan gunakan air yang sudah direbus sebelumnya).

Langkah 2: Didihkan air. Kemudian, diamkan air hingga hingga suhunya tetap minimal 70°C.

Langkah 3: Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang akan Mama gunakan.

Langkah 4: Penting untuk mencuci tangan.

Langkah 5: Jika Mama menggunakan sterilisator air dingin, kibaskan sisa larutan dari botol dan dot, atau bilas dengan air mendidih yang telah didinginkan dari ketel (bukan air keran).

Langkah 6: Letakkan botol di atas permukaan yang telah dibersihkan dan disinfeksi.

Langkah 7: Ikuti petunjuk produsen dan tuangkan air secukupnya ke dalam botol. Periksa kembali apakah ketinggian air sudah tepat. Selalu isi air ke dalam botol terlebih dahulu, selagi masih panas, sebelum menambahkan susu formula bubuk.

Langkah 8: Isi sendok takar dengan bubuk susu formula secara longgar, sesuai petunjuk produsen, lalu ratakan menggunakan sisi datar pisau bersih dan kering atau alat perata yang tersedia. Setiap susu formula memiliki sendok takar yang berbeda. Pastikan Mama hanya menggunakan sendok takar yang disertakan dengan susu formula.

Langkah 9: Pegang tepi dot, masukkan ke dalam cincin penahan, periksa apakah sudah terpasang dengan benar, lalu pasang cincin tersebut dengan erat ke botol. Pastikan cincin terpasang dengan kuat.

Langkah 10: Tutup dot dengan tutupnya dan kocok botol hingga bubuk larut.

Langkah 11: Penting untuk mendinginkan susu formula agar tidak terlalu panas untuk diminum. Lakukan ini dengan memegang botol (dengan tutupnya terpasang) di bawah air dingin yang mengalir.

Langkah 12: Uji suhu susu formula di bagian dalam pergelangan tangan Mama sebelum memberikannya kepada bayi. Suhunya harus sesuhu tubuh, yang berarti harus terasa hangat atau dingin, tetapi tidak panas.

Langkah 13: Jika ada susu formula yang tersisa di dalam botol setelah disusui, buanglah.

Ilustrasi dot botol susu (unsplash.com/jaye_haych)

Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Membuat Susu Formula

Agar bayi tidak mengalami masalah pencernaan atau sakit akibat susu yang tercemar, berikut beberapa tips untuk Mama:

  • Patuhi petunjuk produsen dengan saksama, karena petunjuk tersebut bervariasi terkait jumlah air dan bubuk yang digunakan.

  • Jangan menambahkan bubuk susu formula tambahan saat membuat susu formula. Hal ini dapat menyebabkan bayi sembelit atau dehidrasi.

  • Jangan menambahkan air tambahan saat membuat susu formula. Bubuk yang terlalu sedikit mungkin tidak memberikan nutrisi yang cukup bagi bayi.

  • Jangan menambahkan gula atau sereal ke dalam susu formula bayi.

  • Jangan pernah memanaskan susu formula dalam microwave, karena dapat memanaskan susu secara tidak merata dan membakar mulut bayi.

Wikipedia/Susu formula untuk bayi baru lahir

Tips untuk Mengurangi Risiko Infeksi

Berikut beberapa tips untuk mengurangi risiko infeksi:

  • Meskipun kaleng dan kemasan susu formula bubuk tertutup rapat, terkadang masih dapat mengandung bakteri.

  • Bakteri berkembang biak sangat cepat pada suhu ruangan. Meskipun susu formula disimpan di lemari es, bakteri tetap dapat bertahan hidup dan berkembang biak, meskipun lebih lambat.

  • Untuk mengurangi risiko infeksi, sebaiknya buat susu formula 1 per 1, sesuai kebutuhan bayi.

  • Gunakan air minum yang baru direbus n untuk membuat susu formula.

  • Diamkan air di dalam ketel hingga dingin tidak lebih dari 10 menit menit. Setelah itu, suhunya akan tetap minimal 70°C. Jika Mama menggunakan mesin pembuat susu formula bayi, pastikan suhu air minimal 70°C. Air pada suhu ini akan membunuh bakteri berbahaya.

  • Ingatlah untuk mendinginkan susu formula sebelum memberikannya kepada bayi. Atau, Mama dapat memegang botol (dengan tutupnya tertutup) di bawah air dingin dari keran.

Jadi Mama sudah mengetahui tentang menyeduh susu formula bayi harus menggunakan air panas rebusan atau air panas dispenser. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan, ya, Ma!

Editorial Team