Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
profil najwa shihab
najwa shihab (instagram.com/najwashihab)

Duka mendalam kini menyelimuti Najwa Shihab dan keluarga usai suami tercinta, Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025). Kepergian sang pendamping hidup menjadi kehilangan besar bagi jurnalis dan pendiri Narasi ini. 

Sebelum ditinggalkan sang suami, Najwa Shihab juga pernah mengalami kehilangan yang mendalam, yaitu saat kehilangan anak perempuannya yang pernah ia alami di tahun 2011. 

Bayi perempuannya yang diberi nama Namiyah meninggal dunia tiga jam setelah dilahirkan.

Cerita pilu ini ia sampaikan saat podcast di program ‘Between Us, Women’ yang diunggah di kanal YouTube Mata Najwa

Berikut Popmama.com rangkumkan soal Najwa Shihab pernah kehilangan anak perempuannya saat baru lahir. 

1. Momen terberat bagi Najwa Shihab adalah saat kehilangan bayinya

YouTube.com/Najwa Shihab

Di balik sosok Najwa Shihab yang dikenal tegas, tersimpan pengalaman pribadi yang begitu pilu. 

Saat menceritakan salah satu titik terendah dalam hidupnya, Najwa mengungkapkan bahwa momen itu adalah ketika ia harus merelakan anak perempuan yang begitu dinantikannya. 

“Waktu aku kehilangan bayi perempuanku, it’s changed me as a person. Waktu Namiyah meninggal itu berat banget karena aku berusaha banget untuk dapat anak kedua,” tutur Najwa Shihab, saat ngobrol bersama Luna Maya,  Rossa, dan Meutya Hafid.

2. Najwa Shihab mengalami masalah ketuban saat hamil

Instagram.com/najwashihab

Najwa Shihab menjalani kehamilan keduanya dengan kondisi yang penuh perjuangan. Air ketubannya mulai merembes sejak usia kandungan masih belum cukup bulan. 

Setiap minggu, ia harus menjalani prosedur medis di mana dokter menyuntikkan cairan ke dalam rahimnya agar volume air ketuban tetap memadai. 

“Pas aku hamil, problem-nya adalah air ketuban aku rembes jadi aku seminggu sekali ada prosedur dokter nyuntik cairan ke dalam pakai jarum tipis dan masukin air supaya cukup,” tutur Najwa.

3. Najwa Shihab tetap berjuang untuk mempertahankan calon bayinya

Instagram.com/najwashihab

Meski penuh perjuangan yang tidak mudah, Najwa tidak menyerah dan terus berjuang demi mempertahankan sang bayi.

“Dulu aku mikirnya pokoknya kalau kita berusaha pasti dapat. Aku kan orangnya kekeh, tapi ternyata apapun yang kita usaha, kalau Tuhan nggak kasih ya nggak kasih,” sambungnya. 

Najwa juga menceritakan bahwa ia pernah bernazar, apabila bayinya dapat bertahan hidup, ia bertekad untuk menjalankan puasa dan salat malam secara konsisten.

4. Melakukan berbagai cara demi yang terbaik untuk calon bayinya

Instagram.com/najwashihab

Dari yang awalnya aktif sebagai reporter dan sering turun langsung ke lapangan, Najwa rela menghentikan semua aktivitasnya demi menjalani bed rest total di rumah sakit. 

Selama masa bed rest, Najwa Shihab mengisi waktu dengan membaca berbagai buku tentang kehamilan dan bayi. Terlebih lagi, berdasarkan pemeriksaan dokter, bayinya memiliki risiko lahir prematur dan kemungkinan mengalami kelainan jantung.

Najwa Shihab juga menyiapkan segala keperluan bayi sejak masa kehamilan, termasuk membeli alat menyusui dengan harga yang tidak murah demi memberikan yang terbaik bagi bayinya.

5. Bayi Najwa Shihab lahir prematur dan wafat tiga jam setelahnya

Najwa Shihab liburan di Amerika (instagram.com/najwashihab)

Setelah melewati perjuangan panjang dan berbagai upaya untuk mempertahankan bayinya, Najwa Shihab melahirkan pada 15 Desember 2011, saat usia kandungan baru menginjak tujuh bulan. 

Sayangnya, kondisi bayinya yang lahir secara prematur tidak kuat untuk bertahan. Namiyah, nama yang diberikan Najwa dan suaminya, hanya sempat hidup selama tiga jam setelah dilahirkan.

Peristiwa ini sempat membuat Najwa diliputi rasa marah. Ia mengungkapkan bahwa proses untuk benar-benar ikhlas memakan waktu yang panjang, dan salah satu cara dirinya bertahan adalah kembali fokus menjalani aktivitas kerja.

Demikian rangkuman mengenai Najwa Shihab pernah kehilangan anak perempuannya saat baru lahir. Mari kita doakan agar Najwa dan keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan, ya, Ma. 

Editorial Team