Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

5 Hal Kenapa Bayi Sering Tersedak Saat Menyusu

indianexpress.com
indianexpress.com

Salah satu masalah yang sering dihadapi para mama adalah si Kecil tersedak ASI saat disusui. Ia memuntahkan ASI keluar atau sering disebut gumoh, dan bahkan bisa berdampak pada ancaman kesehatan lain yang lebih serius.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Tersedak ASI sering terjadi di usia 0-4 bulan, di mana sistem organ bayi belum bekerja maksimal. Katup di tenggorokannya belum bekerja sempurna mengatur cairan yang masuk sehingga kadang ASI masuk ke saluran pernapasan.

Untuk mengantisipasi hal ini, berikut Popmama.com kumpulkan hal-hal kenapa bayi sering tersedak saat menyusu. Simak baik-baik untuk mencegah bahaya ya Ma!

1. Posisi menyusu kurang nyaman

lactationlink.com
lactationlink.com

Banyak mitos dan fakta beredar soal posisi yang tepat saat menyusui bayi. Ada yang bilang tidak boleh sambil tiduran, hindari posisi miring, dan sebagainya. Pada intinya, selama posisi kepala bayi lebih tinggi dari badan maka tetap aman. Posisi ini memperlancar jalannya ASI sehingga meminimalisir potensi tersedak.

Jika menyusui dilakukan sambil berbaring, ganjal kepala bayi dengan bantal. Atau ganjal lengan atas Mama jika menyusui dalam posisi miring. Posisi setengah duduk dapat dikatakan sebagai yang paling aman dan nyaman. Hanya saja tangan Mama berisiko pegal karena harus menyangga tubuh Si Kecil.

2. Bayi terlalu kenyang

miettephotography.com
miettephotography.com

Penyebab tersedak lainnya adalah kondisi bayi yang kekenyangan karena minum ASI terlalu banyak. Tanda bahwa ia sudah kenyang biasanya dengan bersendawa, perut terasa lebih kencang saat dipegang, atau menahan ASI di mulut lalu dibiarkan keluar sedikit demi sedikit. Sebaiknya Mama mengamati tanda-tanda ini untuk menghindari tersedak.

Hentikan proses menyusui saat bayi sudah kenyang. Atau Mama bisa menghentikannya begitu si Kecil sudah tenang, jadi tidak akan menangis ketika payudara ditarik.

3. Kekenyangan ASI sebelum tidur

nursingnurture.com
nursingnurture.com

Pernah mendapati si Kecil gumoh atau memuntahkan ASI di tengah tidurnya? Ia seperti terbatuk sambil mengeluarkan ASI. Tak jarang setelah itu diikuti dengan rewel dan menangis. Ini bisa disebabkan oleh terlalu banyak minum ASI sebelum tidur.

Beberapa Mama yang kesulitan menidurkan bayi biasanya menyusui bayinya untuk membuatnya cepat mengantuk. Cara ini sah-sah saja kok Ma, asal tidak sampai membuatnya kekenyangan.

Selain itu hindari langsung membaringkan bayi setelah menyusu. Lebih baik, buat bayi bersendawa dahulu untuk mengeluarkan udara yang terperangkap di saluran cerna si Kecil. Pertahankan posisi kepalanya yang terganjal atau setengah duduk untuk beberapa saat. Baru setelah itu dibaringkan perlahan-lahan.

4. Payudara Mama terlalu penuh

medelabreastfeedingtips.ca
medelabreastfeedingtips.ca

Penyebab tersedak ASI juga bisa datang dari Mama. Jika kondisi payudara Mama terlalu penuh, akan menyebabkan ASI mengalir lebih deras. Ini bisa mengakibatkan tersedak jika si Kecil menyedot puting terlalu kuat.

Untuk antisipasi, perah dulu payudara Mama jika dirasa terlalu penuh. ASI perah bisa disimpan untuk diminumkan sewaktu-waktu pada si Kecil.

5. Menyusu dari dua payudara bergantian

glamour.com
glamour.com

Menyusu dari dua payudara kok bikin tersedak? Begini penjelasannya, ketika Mama menyusui si Kecil dari dua payudara secara bergantian, ini justru merangsang produksi ASI di kedua-duanya. Sebaiknya menyusui dari satu payudara terlebih dahulu sampai kosong (ASI menipis). Jadi ketika payudara kiri kosong, giring si Kecil untuk menyusu dari bagian kanan.

Dua payudara yang sama-sama banyak memproduksi ASI bisa berakibat seperti poin ke-4. Di mana kecepatan alir ASI menjadi lebih deras dari biasanya.

Berikut tadi hal-hal kenapa bayi sering tersedak saat menyusu. Waspadai kelima penyebabnya ya, Ma! 

Share
Editorial Team

Anak Makan Makanan yang Sudah Disemutin, Ini Bahayanya Kata Dokter!

bayimakann.png
Freepik.com

Makanan sering kali dikerumuni semut, terutama makanan yang disimpan di ruang terbuka. Ketika makanan sudah dikerumuni semut, tak jarang anak-anak tetap mengonsumsi makanan tersebut.

Nah, kebiasaan makan makanan yang sudah disemutin itu sebetulnya tidak baik, Ma. Hal ini karena makanan yang sudah disemutin bisa menyebabkan bahaya untuk kesehatan.

Kali ini Popmama.com telah rangkum bahaya anak makan makanan yang sudah disemutin berdasarkan penjelasan dokter.

Apakah Bahaya jika Anak Tak Sengaja Makan Semut?

bayimakan.png
Freepik.com

Anak-anak umumnya tidak memeriksa makanan yang akan dimakan, sehingga bisa saja semut yang ada pada makanan tersebut ikut tertelan.

Ada dua kemungkinan jika anak tidak sengaja makan semut, bisa tidak berbahaya dan bisa juga jadi berbahaya

Tidak akan jadi masalah jika jumlah semutnya sedikit dan jenis semut yang termakannya semut hitam atau semut yang suka ada pada gula.

Bisa jadi berbahaya dan perlu waspada jika semut yang termakannya banyak dan jenis semutnya yang berbahaya seperti semut api. Hal ini bisa menyebabkan anak mual, muntah, demam, dan muncul reaksi alergi.

Bahaya Konsumsi Makanan yang Disemutin