Saat memahami alasan gula dimasukkan dalam susu formula bayi, penting untuk memulai dengan dasar-dasar karbohidrat. Karbohidrat adalah makronutrien mendasar yang ditemukan dalam banyak makanan dan berperan penting dalam menyediakan energi bagi tubuh kita. Salah satu cara utama tubuh kita memperoleh energi ini adalah dengan memecah karbohidrat menjadi gula, yang kemudian masuk ke aliran darah.
Karbohidrat dapat dibagi menjadi dua kategori besar: "sederhana" dan "kompleks." Kategori ini mengacu pada komposisi kimianya dan bagaimana tubuh kita memprosesnya.
Karbohidrat sederhana
Monosakarida ini, seperti glukosa, galaktosa, dan fruktosa, dan disakarida, seperti laktosa dan sukrosa (gula tebu), diubah dengan cepat dan efisien menjadi energi karena struktur kimianya yang tidak rumit. Laktosa, gula utama dalam ASI dan banyak susu formula bayi, adalah contoh karbohidrat sederhana.
Karbohidrat kompleks
Sebaliknya, karbohidrat kompleks memiliki struktur kimia yang lebih rumit, yang terdiri dari tiga atau lebih molekul gula yang saling terkait. Maltodekstrin adalah contoh karbohidrat kompleks yang terkadang digunakan dalam susu formula bayi. Banyak makanan kaya karbohidrat kompleks juga mengandung serat, vitamin, dan mineral, dan memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna.
Manfaat gula yang terkandung dalam susu formula bayi yaitu:
- Sumber energi: Gula merupakan sumber energi utama bagi tubuh bayi yang sedang tumbuh. Saat bayi mengonsumsi gula yang mengandung susu formula seperti laktosa, sistem pencernaannya memecahnya menjadi glukosa, yang diangkut ke seluruh tubuh, menyediakan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari dan pertumbuhan.
- Perkembangan otak: Glukosa yang berasal dari gula sangat penting dalam mendukung perkembangan otak bayi. Otak sangat bergantung pada glukosa untuk memenuhi kebutuhan energinya, terutama selama tahap awal kehidupan ketika perkembangan kognitif yang cepat terjadi.
- Pertumbuhan dan perkembangan: Gula tidak hanya menyediakan energi; tetapi juga mendukung pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Gula membantu bahan bakar bagi sel-sel yang bertanggung jawab untuk membangun dan memperbaiki jaringan, berkontribusi pada perkembangan tulang, otot, dan organ yang sehat.