Bayi Prematur 'Diwisuda' Usai di NICU Selama 128 Hari

Diprediksi tak selamat, ia lahir di usia 22 minggu dan bertahan selama 128 hari di NICU

12 Juli 2023

Bayi Prematur 'Diwisuda' Usai NICU Selama 128 Hari
Dok. Saint Francis Hospital

Bayi lahir prematur pada usia kandungan 22 minggu dijuluki "bayi ajaib" oleh dokter. Bayi yang diberi nama Zahraliz Francis Angueira itu bertahan 128 hari dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Oleh karenanya saat ia dinyatakan bisa keluar rumah sakit, kepulangannya disambut bahagia oleh seluruh karyawan rumah sakit. Kepulangan bayi prematur ini mengadakan perayaan yang manis untuk pasien ajaibnya.

Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai bayi prematur 'diwisuda' usai dirawat di NICU selama 128 hari.

1. Bayi tersebut lahir seukuran kaleng soda

1. Bayi tersebut lahir seukuran kaleng soda
Freepik/jcomp
Hanya ilustrasi

Lahir kehamilan 22 minggu, baby Zahraliz lahir seukuran kaleng soda pada bulan Februari 2023 di Rumah Sakit Saint Francis di Hartford, Connecticut. Ia lahir dengan berat 12,4 ons (1,24 kg).

Ini menjadikannya bayi terkecil yang pernah lahir di rumah sakit tersebut. Facebook rumah sakit dari tim dokter hingga staf mengucapkan selamat tinggal kepada Zahraliz dengan sorakan dan balon merah muda.

Editors' Pick

2. Selain lahir prematur, Zahraliz lahir dengan gangguan napas

2. Selain lahir prematur, Zahraliz lahir gangguan napas
Freepik/aspsvz
Hanya ilustrasi

Dikutip dari Today, mama dari Zahraliz, Neyshaliz Angueira ia melahirkan sang Putri pada 22 Februari 2023. Keadaannya saat itu ia melahirkan prematur.

Saat Zahraliz lahir ia didiagnosis dengan virus yang masuk ke pernapasan. Selain karena lahir kurang dari 37 minggu, keadaan itu pula yang membuatnya langsung dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif (ICU).

3. Selama kehamilan, sang Mama sebut kehamilannya terasa 'mati'

3. Selama kehamilan, sang Mama sebut kehamilan terasa 'mati'
Freepik/our-team
Hanya ilustrasi

Sang Mama yang baru berusia 19 tahun itu mengatakan kondisi bayinya yang lahir prematur berasal dari kehamilannya. Ia merasa bahwa kehamilannya seakan 'mati' sejak awal.

"Kaki saya bengkak, tidak ada sensasi di kaki saya, sakit perut dan punggung bawah saya sakit, yang saya kira akibat kecelakaan mobil baru-baru ini," katanya.

Dokter memantau rahim dari sang Mama yang menjadi pendek, di mana hal itu meningkatkan risiko persalinan prematur.

4. Diprediksi tak selamat, bayi ini bertahan 128 hari di NICU

4. Diprediksi tak selamat, bayi ini bertahan 128 hari NICU
Dok. Saint Francis Hospital

Kelahiran di 22 minggu kehamilan hingga berat badan kecil, dokter sempat memprediksi Zahraliz bayinya tidak dapat bertahan. Selama persalinan, sang Mama mengaku kalau ia melahirkan seperti terbatuk karena bayinya sangat kecil.

Rumah Sakit Saint Francis memasukkan Zahraliz Francis Angueira ke NICU tingkat tiga. Bayi yang lahir kurang dari minggu ke-28 kehamilan, seringkali disertai masalah medis.

Mulai dari masalah jantung atau pernapasan saat belajar, kesulitan penglihatan, atau kesulitan pendengaran. Oleh karenanya Zahraliz lahir sebagai "micro-preemie" dengan selamat dan bertahan di NICU adalah keajaiban.

"Kami mencoba yang terbaik, tetapi biasanya bayi-bayi ini tidak berhasil keluar dari ruang bersalin dan masuk ke NICU," kata dr Jose Arias-Camison, Direktur NICU di Rumah Sakit Saint Francis dikutip dari TODAY.

Itulah tadi informasi mengenai bayi prematur 'diwisuda' usai dirawat di NICU selama 128 hari. Wah benar-benar bayi ajaib!

Baca juga:

The Latest