12 Larangan untuk Bayi Baru Lahir, Membiarkan Bayi Tidur Tengkurap

Ada banyak hal yang harus diperhatikan dan hindari selama mengasuh si Kecil

6 Mei 2024

12 Larangan Bayi Baru Lahir, Membiarkan Bayi Tidur Tengkurap
freepik/yanalya

Bayi yang baru lahir memang cukup sensitif dan rentan kondisinya sehingga ada banyak hal yang perlu Mama perhatikan dan hindari. Ada beberapa larangan yang harus orangtua patuhi untuk menghindari kesalahan dalam merawat si Kecil.

Meski menjadi orangtua tidaklah mudah, Mama dan Papa juga tetap harus belajar dalam merawat dan mengasuh si Kecil. 

Beberapa kebiasaan atau tradisi dalam mengasuh bayi mungkin umum dilakukan. Padahal, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari bahkan dilarang untuk dilakukan pada bayi karena akan berisiko dan mengkhawatirkan kondisi si Kecil.

Bagi Mama dan Papa yang sedang menikmati peran menjadi orangtua, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa larangan untuk bayi baru lahir

1. Menyentuh wajah bayi

1. Menyentuh wajah bayi
Freepik/jcomp

Banyak orang mungkin gemas dengan bayi yang baru lahir dan akhirnya menyentuh muka atau pipi si Kecil. Padahal, menyentuh muka bayi baru lahir itu sebaiknya dihindari sebab area wajah bayi merupakan area yang sensitif. 

Jika ada keluarga atau kerabat yang ingin menyentuh wajah si Kecil, sebaiknya berikan penjelasan yang logis pada mereka. Jelaskan bahwa lebih baik menyentuh area kaki atau tangan dibandingkan wajah si Kecil. Hal ini dilakukan untuk melindungi si Kecil.

2. Membiarkan bayi tidur lama tanpa disusui

2. Membiarkan bayi tidur lama tanpa disusui
Freepik.com/freepic.diller

Beberapa orangtua membiarkan bayinya tertidur lama di antara waktu menyusui, sebagian mungkin merasa tidak tega jika harus membangunkan si Kecil di tengah-tengah tidurnya. 

Hal ini sebenarnya salah sebab pada beberapa minggu pertama, bayi sebaiknya disusui setiap dua hingga tiga jam sekali. Jika si Kecil tertidur, sebaiknya dibangunkan terlebih dahulu untuk menyusui. Hal ini untuk menghindari produksi ASI berkurang hingga bayi malas menyusu.

3. Membiarkan bayi tertidur dalam posisi tengkurap

3. Membiarkan bayi tertidur dalam posisi tengkurap
Pexels/Laurie Ludes

Tummy time atau tengkurap memang bagus untuk membantu memperkuat otot-otot kepala, leher, dan lengan bayi. Namun sebaiknya hindari tengkurap saat bayi baru lahir sebab berbahaya.

Bayi yang baru lahir sebaiknya ditidurkan dengan posisi telentang, di mana punggung di bawah dan perutnya di atas. Tidur telentang dapat membantu mereka mempertahankan postur tidur yang baik dan mencegah Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).

4. Tidak menyangga leher dan kepala saat digendong

4. Tidak menyangga leher kepala saat digendong
Pexels/Laura Garcia:

Penting untuk memegang dan menyangga leher dan kepala sebab bayi yang baru lahir masih cukup rentan kondisinya. Sebelum menggendong bayi, penting untuk belajar menggendong yang tepat, ya, Ma.

Jika bayi berbaring, angkat bayi dengan kedua tangan, satu tangan di bagian bawah dan tangan lainnya di area bahu bayi. Pastikan kepala bayi aman selama digendong.

5. Menjemur bayi terlalu lama dengan sinar terlalu terik

5. Menjemur bayi terlalu lama sinar terlalu terik
Pixabay.com/IsaacTaylor

Meski menjemur bayi baru lahir sangat disarankan, Mama juga perlu memperhatikan waktu berjemur si Kecil. Sebaiknya berjemur dilakukan di pagi hari dan hindari matahari terik pukul 10.00 hingga pukul 16.00. 

Bayi sebaiknya dijemur sebelum jam 10.00 pagi atau setelah jam 16.00 sore sebab kulit bayi kurang pigmen sehingga lebih rentan terhadap sinar matahari. Waktu menjemur bayi tersebut juga berlaku saat langit sedang mendung atau matahari tertutup awan, ya, Ma.

Editors' Pick

6. Mengguncang bayi saat sedang bermain

6. Mengguncang bayi saat sedang bermain
Freepik/jcomp

Tak sedikit orang dewasa bahkan orangtua sendiri mengguncang bayi ke kanan atau kiri agar berhenti menangis atau bahkan hanya karena gemas. Hal ini sebenarnya boleh-boleh saja namun jangan terlalu sering, Ma.

Mengguncang bayi terlalu sering dapat membuat si Kecil terkena Sindrom Bayi Terguncang (Shaken Baby Syndrome). Guncangan yang terlalu keras dapat berisiko membuat si Kecil terkena pendarahan pada otak hingga mengalami robekan pada saraf.

7. Jarang mengganti popok bayi

7. Jarang mengganti popok bayi
freepik/freepik

Popok bayi penting diganti beberapa jam sekali sebab popok yang terlalu lama tidak diganti dapat memberi penyakit pada si Kecil. Popok yang tidak diganti dapat menyebabkan iritasi hingga ruam popok. 

Umumnya, popok diganti setiap empat jam sekali untuk mencegah iritasi, infeksi saluran kemih, dan berbagai penyakit lain yang dapat mengancam. Si Kecil yang mengalami iritasi di area kemaluannya akan rewel dan merasa tidak nyaman, Ma. 

8. Terlalu sering membawa bayi keluar rumah tanpa tujuan jelas

8. Terlalu sering membawa bayi keluar rumah tanpa tujuan jelas
Freepik/freepic.diller

Keluar rumah atau jalan-jalan mungkin dimaksudkan agar si Kecil tidak bosan berada di dalam rumah atau di tempat yang sama. Hal tersebut sebaiknya dihindari sebab di luar rumah banyak paparan bakteri dan kuman.

Sebaiknya Mama tahan selama dua bulan pertama untuk tetap di rumah sebab sistem kekebalan tubuhnya belum kuat dan ditakutkan si Kecil akan terpapar penyakit.

9. Mengoleskan minyak penghangat dan bedak

9. Mengoleskan minyak penghangat bedak
Freepik/PV Productions

Sebagian besar orangtua khususnya di Indonesia mungkin senang mengoleskan minyak penghangat setelah bayi baru lahir mandi. Selain minyak penghangat, beberapa orangtua juga kerap memberikan bedak yang berlimpah setelah si Kecil mandi.

Kulit bayi yang masih cukup sensitif sebenarnya tidak boleh asal diberi minyak atau bedak. Hal ini perlu diperhatikan sebab kandungan dalam minyak penghangat dan bedak tabur sebenarnya dapat menyebabkan iritasi dan ruam pada kulitnya.

Mama dapat melakukan hal tersebut saat dirasa umur si Kecil sudah cukup besar dan sistem kekebalan tubuhnya sudah mulai kuat. Atau konsultasikan dengan dokter untuk lebih amannya, Ma.

10. Menganggap remeh suhu tubuh bayi

10. Menganggap remeh suhu tubuh bayi
Freepik/freepik

Suhu tubuh bayi kerap dianggap remeh oleh sebagian orangtua karena berpikir suhu hangat pada bayi merupakan hal yang wajar. Padahal, suhu hangat pada tubuh bayi bisa menjadi salah satu pertanda kesehatannya terganggu.

Saat tubuh si Kecil hangat, pastikan suhu tubuhnya masih dalam batas normal, Ma. Bayi yang berusia di bawah 3 tahun bisa terancam mengalami demam jika suhu tubuhnya di atas 36 derajat celcius.

11. Tidak cuci tangan sebelum memegang bayi

11. Tidak cuci tangan sebelum memegang bayi
freepik/yanalya

Bukan hanya membatasi aktivitas luar ruangan dan menghindari menyentuh area wajah, Mama juga perlu memperhatikan kebersihan siapa pun yang ingin menyentuh si Kecil.

Karena kulit bayi masih sensitif, sebaiknya anjurkan setiap orang termasuk Mama yang ingin menyentuh si Kecil untuk cuci tangan hingga bersih terlebih dahulu. Hal ini sebaiknya dilakukan untuk menjaga bayi tetap steril dan terhindar dari paparan kuman pembawa penyakit.

12. Memukul atau menampar bayi

12. Memukul atau menampar bayi
Freepik/Lifestylememory

Memukul atau menampar bayi merupakan kontak fisik yang sangat dilarang untuk dilakukan pada bayi, sekalipun dengan maksud bercanda. Hal ini juga dapat menyebabkan bonding antara bayi dan orangtua berkurang bahkan bisa memicu stres.

Selain itu, bayi yang masih kecil juga mengerti dengan apa yang dilihatnya sehingga ditakutkan di kemudian hari akan meniru apa yang dilakukan orang-orang sekitarnya. Untuk itu selalu ajarkan dan ingatkan orang-orang sekitar agar mengajarkan dan memperlakukan bayi dengan baik agar si Kecil meniru hal-hal yang baik juga, ya, Ma.

Nah, itu dia penjelasan mengenai larangan untuk bayi baru lahir. Ada banyak hal yang perlu Mama dan Papa perhatikan dan hindari sebab dapat membahayakan kondisi si Kecil.

Semoga informasi di atas bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest