Bayi Ditemukan di Atap Rumah di Sukabumi, Pelaku Diburu Polisi

Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dengan kondisi ari-ari masih menempel

21 Juli 2023

Bayi Ditemukan Atap Rumah Sukabumi, Pelaku Diburu Polisi
Freepik/onlyyouqj

Bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di atas atap toilet sebuah rumah kontrakan di Kampung Ciseke, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (18/7/2023).

Akibat kejadian ini, pihak kepolisian tengah mendalami kasus penelantaran bayi dengan memeriksa sejumlah saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tak hanya itu, polisi juga telah mengantongi dan mendalami CCTV yang beruntungnya terpasang di dekat wilayah TKP.

Sukses bikin warga geger, berikut Popmama.com ulas kronologi bayi ditemukan di atap rumah di Sukabumi.

1. Bayi laki-laki ditemukan dalam kondisi bernyawa dengan ari-ari

1. Bayi laki-laki ditemukan dalam kondisi bernyawa ari-ari
Freepik/Onlyyouqj

Warga Kampung Ciseke, Kabupaten Sukabumi, sukses dibuat geger dengan penemuan sosok bayi laki-laki di atas atap toilet sebuah kontrakan. Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan masih hidup, tanpa busana, berlumuran darah, dan masih memiliki ari-ari.

Setelah penemuan tersebut, bayi langsung mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Hermina Sukaraja.

Editors' Pick

2. Suara tangisan bayi sempat membuat saksi mata takut

2. Suara tangisan bayi sempat membuat saksi mata takut
Pexels/Pixabay

Kejadian berawal saat Fitri Fauziah (35) tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya lantaran mendengar suara tangisan bayi di belakang kontrakannya pada dini hari.

Kala itu, Fitri merasa takut usai mendengar tangisan bayi pada dini hari. Ditambah, keadaan situasi lingkungan sekitar terasa begitu sepi. Sehingga, dirinya tidak berani melihat ke belakang kontrakannya untuk sekadar memeriksa asal suara tangisan bayi tersebut.

Lalu pada pukul 10.00 WIB pagi, suara tangisan bayi kembali terdengar. Fitri yang masih merasa takut akhirnya meminta bantuan pengurus kontrakan bernama Atang (61). Belum sempat dicek, suara tangisan tiba-tiba saja hilang.

Barulah sekitar pukul 15.00 WIB, suara tangisan bayi kembali terdengar. Fitri pun memberanikan diri untuk mengintip dari ventilasi udara. Dari situ, terlihat seorang bayi yang berlumuran darah, tanpa busana, dan masih memiliki ari-ari tergeletak di atap bagian belakang.

Pada akhirnya, Fitri meminta tolong dengan cara berteriak yang membuat penghuni kontrakan lainnya mendatangi tempat bayi tersebut berada.

3. Bayi langsung dievakuasi untuk mendapatkan perawatan intensif

3. Bayi langsung dievakuasi mendapatkan perawatan intensif
Freepik/rawpixel.com

Setelah mengetahui kejadian tersebut, Polsek Kebonpedes bersama anggotanya langsung bergegas menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sesampainya di lokasi, polisi dan warga langsung melakukan evakuasi pada bayi. Kemudian, membawanya ke Rumah Sakit Hermina Sukaraja untuk mendapatkan perawatan intensif.

Salah seorang warga kontrakan bernama Ligar (48) mengungkapkan tempat penemuan bayi tidak bisa diakses sembarang orang. Sebab, hanya pengelola saja yang memiliki kunci akses.

Sehingga, Ligar menduga bayi sengaja dibuang di sana agar tidak mudah diketahui. Ia pun merasa miris karena siapa pun pelaku penelantaran bayi ini begitu tega melakukan hal yang begitu kejam.

4. Pihak polisi telah mengantongi rekaman CCTV

4. Pihak polisi telah mengantongi rekaman CCTV
Freeimages/clyde steven

Hingga saat ini, Kapolsek Kebonpedes, Iptu Ganhani Jaya Sakti, mengatakan bahwa pihaknya tengah berusaha mengumpulkan beberapa keterangan saksi sebagai langkah awal penyelidikan.

Tidak hanya itu, demi mengungkapkan pelaku, polisi juga sudah mengantongi rekaman CCTV yang letaknya tidak jauh dari lokasi kejadian.

Demikian kronologi bayi ditemukan di atap rumah di Sukabumi. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest