Seberapa Sering Boleh Mengoleskan Krim Anti Ruam Popok Bayi?

Salah satu cara untuk mencegah ruam popok pada bayi adalah dengan mengoleskan krim popok

11 September 2023

Seberapa Sering Boleh Mengoleskan Krim Anti Ruam Popok Bayi
Freepik/valuavitaly

Ruam popok atau diaper rash merupakan masalah kulit yang kerap dialami oleh bayi. Kondisi tersebut merupakan hal yang wajar mengingat bayi perlu menggunakan popok sepanjang waktu.

Kulit bayi yang kerap mengalami ruam popok biasanya adalah bokong, lipatan paha, paha, dan sekitar alat kelaminnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan para orangtua untuk mencegah ruam popok adalah menggunakan krim popok bayi.

Lantas, seberapa sering boleh mengoleskan krim anti ruam popok bayi? Yuk, simak ulasan Popmama.com di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.

1. Dokter menganjurkan untuk mengoleskan krim setiap bayi mengganti popok

1. Dokter menganjurkan mengoleskan krim setiap bayi mengganti popok
Pexels/Emma Bauso

Sayangnya, kebanyakan Mama di luar sana yang baru mengoleskan krim anti ruam popok setelah bayi mengalami masalah kulit. Itu sebabnya, krim tidak bisa bekerja secara optimal dalam mengatasi ruam popok si Kecil.

Mama disarankan untuk mengoleskan krim ruam popok setiap kali bayi mengganti popok. Pasalnya, krim berfungsi sebagai pelindung yang melapisi kulit dari gesekan popok secara langsung.

“Kalau misalnya kita ganti pokok, setelah kita bersihin area tersebut, itu waktu yang tepat untuk dikasih pelembab (krim ruam popk). Jadi, kalau ganti popok, tepatnya setelah dibersihin, Mama harus membalurkan pelembab pada bayi,” kata dr. Citra Amelinda, Sp.A, IBCLC, M.Kes, Dokter Spesialis Anak, di acara ‘Brand Lauch Event Offspring’, Kamis (7/9/2023).

Editors' Pick

2. Krim popok harus meresap sepenuhnya di kulit

2. Krim popok harus meresap sepenuh kulit
Freepik

Mama perlu tahu bahwa seharusnya krim anti ruam popok digunakan sebelum ruam itu terjadi. Sebab, manfaatnya ialah untuk mencegah masalah kulit tersebut.

Terkadang, ada Mama yang hanya membalurkan produk tanpa menunggu krim menyerap sepenuhnya pada kulit. Tentu hal tersebut salah besar karena ada baiknya area permukaan kulit yang dibalurkan krim harus ditunggu kering terlebih dahulu.

“Harusnya jangan ditutup dulu, bisa sambil dikipas-kipas untuk tunggu kering dulu. Atau bisa juga cari produk yang mudah meresap di kulit, jadi nunggunya nggak lama,” ujar dr. Citra Amelinda.

“Tiap ganti popok memang perlu untuk dikasih pelembap, karena pas kita bersihinnya itu untuk menjaga lagi permukaan kulitnya,” tambahnya.

3. Anak pernah alami ruam popok, Eriska tak lupa selalu balurkan krim anti ruam

3. Anak pernah alami ruam popok, Eriska tak lupa selalu balurkan krim anti ruam
Instagram.com/eriskarein

Rupanya, pengalaman anak mengalami ruam popok juga pernah dialami oleh aktris Eriska Rein. Mama dua anak ini mengaku putri kecilnya, Mikaila, pernah mengalami ruam popok yang membuat kulit bokongnya kemerahan.

Itulah yang membuat Eriska tidak pernah melewatkan step untuk mengoleskan krim anti ruam popok saat mengganti popok Mikaila. Eriska juga terbiasa untuk menunggu krim yang dibalurkan kering terlebih dahulu agar meresap sepenuhnya.  

“Biasanya aku memang setiap habis ganti diapers,  pasti aku akan kasih krim. Tapi, memang nggak yang berlebihan, nggak sedikit juga. Aku balurin ke bagian yang perlu saja. Aku juga biasanya suka kipas-kipas dulu sebelum ditutup diapernya, biar nunggu kering,” ungkap Eriska Rein.

4. Selagi menunggu krim kering, bisa jadikan momen tersebut sebagai bentuk bonding

4. Selagi menunggu krim kering, bisa jadikan momen tersebut sebagai bentuk bonding
Freepik/Valuavitaly

Selagi menunggu krim anti ruam meresap pada kulit, biasanya Eriska memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan bonding dengan si Kecil. Entah mengajaknya bicara atau bermain kecil, asalkan tidak membuat Mikaila merasa bosan.

“Kita bisa juga sambil bonding. Ajak main anak kita dengan ngobrol atau ketawa-tawa sama anak. Baru setelah krim kering, aku tutup (popoknya). Atau ya memang itu kita perlu cari produk yang memang dia mudah menyerap dan mudah kering,” katanya.

Itu tadi penjelasan tentang seberapa sering boleh mengoleskan krim anti ruam popok bayi, serta pengalaman Eriska Rein dalam memberikan krim anti ruam pada putrinya, Mikaila. Semoga informasi ini bisa menjadi ilmu baru bagi Mama, ya!

Baca juga:

The Latest