Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/senivpetro
Freepik/senivpetro

Intinya sih...

  • Papa cenderung lebih bahagia saat mengasuh anak

  • Beban mental lebih berat pada Mama

  • Jenis aktivitas berpengaruh pada tingkat kebahagiaan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Meski papa dan mama sama-sama memiliki peran penting di dalam keluarga, sebuah studi terbaru menemukan bahwa papa cenderung merasa lebih bahagia ketika menjalani peran sebagai orangtua dibandingkan mama. 

Di satu sisi, para Papa dinilai lebih menikmati waktu bersama anak karena lebih banyak menghabiskannya untuk bermain dan berinteraksi positif. Di sisi lain, mama sering kali menjadi default parent, yang memikul sebagian besar tugas domestik dan mental load harian. Tanpa disadari, pembagian peran yang tidak seimbang ini berdampak pada tingkat kebahagiaan para ibu.

Namun, hasil penelitian ini ternyata jauh lebih kompleks dari sekadar membandingkan siapa lebih bahagia. Ada banyak faktor yang saling berkaitan, mulai dari pola pengasuhan, hingga dukungan pasangan. 

Untuk lebih lengkapnya, ini penjelasan Popmama.com tentang studi yang mengungkap bahwa papa lebih bahagia menjadi orangtua dibandingkan mama. 


1. Papa cenderung lebih bahagia saat mengasuh anak

Freepik

Sebuah penelitian dari University of California Riverside yang melibatkan 18.000 partisipan menemukan bahwa papa melaporkan tingkat kebahagiaan lebih tinggi saat menghabiskan waktu bersama anak dibandingkan mama. 

Studi ini menggunakan data dari tiga penelitian berbeda yang menilai kesejahteraan emosional orangtua dalam aktivitas harian maupun saat mengasuh anak.

Para peneliti menemukan bahwa papa merasa sangat senang ketika berinteraksi dengan anak. Hal ini berkaitan dengan jenis aktivitas yang mereka lakukan, seperti bermain, bercanda, atau melakukan kegiatan menyenangkan bersama anak.

Sementara itu, mama lebih sering terlibat dalam tugas pengasuhan yang bersifat rutin dan melelahkan, mulai dari memandikan, memberi makan, hingga mengurus keperluan sekolah. Perbedaan jenis aktivitas inilah yang kemudian membuat pengalaman parenting terasa berbeda secara emosional, dilansir dari laman Motherly.

2. Beban mental lebih berat pada Mama

Freepik

Selain tugas fisik, penelitian tersebut juga menyoroti mental load yang lebih banyak dibawa oleh mama. 

Apa itu mental load?

Mental load adalah beban berpikir untuk mengingat, merencanakan, dan mengatur segala kebutuhan keluarga dan ini sering kali tidak terlihat, tetapi sangat melelahkan, dikutip dari Psychology Today.

Mama terbiasa memikirkan hal-hal kecil hingga besar, seperti jadwal imunisasi, kebutuhan sekolah, menu harian, hingga mengingatkan Papa soal hal-hal rumah. Kondisi ini membuat mama jauh lebih mudah lelah secara emosional.

Sementara papa, menurut studi tersebut, cenderung lebih fokus pada momen interaksi yang menyenangkan. Hal ini bukan kesalahan papa, tapi lebih karena budaya dan kebiasaan yang menempatkan mama sebagai penanggung jawab utama urusan rumah.

3. Jenis aktivitas berpengaruh pada tingkat kebahagiaan

Freepik

Penelitian dari UC Riverside juga menunjukkan bahwa jenis aktivitas memiliki peran besar dalam membentuk pengalaman parenting. Papa lebih sering terlibat dalam aktivitas yang menimbulkan kebahagiaan, sedangkan mama lebih banyak mengerjakan aktivitas dasar pengasuhan.

Kegiatan seperti menenangkan anak rewel, memandikan, menyiapkan makan, atau mengatur waktu tidur adalah bagian penting dari pengasuhan, tetapi juga menuntut waktu dan energi yang besar.

Sebaliknya, papa biasanya menghabiskan waktu dengan anak untuk aktivitas rekreatif dan bermain. Interaksi positif tanpa banyak tekanan membuat papa merasakan kepuasan lebih besar.

Temuan ini menegaskan pentingnya membagi tugas pengasuhan secara lebih adil, agar mama juga dapat menikmati momen bermain yang menyenangkan bersama si Kecil.

4. Pentingnya pembagian peran yang lebih setara

Freepik

Peneliti dari UC Riverside menekankan bahwa temuan mereka bukan untuk membandingkan siapa orangtua yang lebih baik, tetapi untuk menunjukkan bahwa perbedaan peran dapat memengaruhi kebahagiaan. Ketika mama menanggung terlalu banyak tugas, wajar jika ia merasa lebih lelah dan kurang menikmati momen bersama anak.

Dukungan pasangan sangat berpengaruh. Ketika papa mulai mengambil lebih banyak tanggung jawab harian, tidak hanya mama yang akan merasa lebih ringan, tetapi juga hubungan keluarga secara keseluruhan akan menjadi lebih harmonis.

5. Bermain bersama anak bermanfaat untuk semua orangtua

Freepik/azerbaijan_stockers

Salah satu rekomendasi dari studi tersebut adalah agar semua orangtua, baik mama maupun papa, lebih sering meluangkan waktu bermain bersama anak. Aktivitas bermain membantu orangtua merasa lebih dekat, lebih bahagia, dan lebih terhubung dengan si Kecil.

Penelitian UC Riverside menemukan bahwa momen bermain memiliki efek positif yang signifikan terhadap suasana hati orangtua. Ketika orangtua memiliki waktu untuk bermain, stres juga berkurang.

Agar mama bisa menikmati momen bermain tersebut, papa perlu mengambil peran lebih besar dalam tugas-tugas berat harian. Dengan begitu, keduanya punya kesempatan merasakan aspek menyenangkan dari parenting.

Nah, itu dia penjelasan tentang studi yang mengungkap bahwa papa lebih bahagia menjadi orangtua dibandingkan mama. Bagaimana menurut Mama, apakah setuju atau relate dengan studi ini?

Editorial Team