Ide Kegiatan Seru untuk Bentuk Bonding Papa dan Anak, Main ke Alam!

- Banyak anak tumbuh tanpa keterlibatan Ayah yang cukup berperan
- Kesibukan orangtua mencari nafkah membuat banyak Papa mencari pembenaran untuk ketidakhadirannya
- Papa tetap bisa membersamai buah hati setelah pulang kerja dan saat di akhir pekan dengan bermain ke alam
Saat ini, masih banyak anak yang tumbuh tanpa keterlibatan sosok Papa yang cukup berperan. Untuk menghentikan siklus buruk tersebut, ada beberapa kegiatan seru yang bisa dilakukan untuk membentuk bonding Papa dan anak.
Kesibukan orangtua mencari nafkah membuat banyak Papa mencari pembenaran untuk ketidakhadirannya di setiap hari kehidupan anak. Padahal, kehadiran Papa berpengaruh besar pada perkembangan dan masa depan buah hati.
Sebenarnya, kegiatan Papa di luar tidak menutup kemungkinan untuk hadir meski hanya sebentar. Papa tetap bisa membersamai buah hati setelah pulang kerja dan saat di akhir pekan.
Nah, untuk bonding bersama Papa di akhir pekan, ada banyak yang bisa dilakukan, salah satunya bermain ke alam. Seperti apa ide kegiatannya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Kondisi keterlibatan Papa dalam pengasuhan anak di Indonesia

Menurut data dari Mikro Survei Sosial Ekonomi Nasional (susenas) BPS Maret 2024, menunjukkan kalau masih banyak anak di Indonesia yang tumbuh tanpa kehadiran atau keterlibatan ayah. Dari total 79,4 juta anak yang berusia di bawah 18 tahun, ada sekitar 20,1 persen atau 15,9 juta anak masuk dalam kategori fatherless.
Dari jumlah tersebut, 4,4 juta anak hidup di keluarga tanpa ayah sama sekali. Sementara 11,5 juta anak lainnya memang tinggal bersama ayah, tetapi sang ayah bekerja lebih dari 60 jam per minggu, atau setara dengan lebih dari 12 jam per hari sehingga waktu kebersamaan dengan anak menjadi sangat terbatas.
2. Pentingnya Papa yang terlibat dalam pengasuhan

Padahal, kedekatan ayah sangat berpengaruh pada perkembangan anak. Menurut pakar parenting Jennifer E. Lansford, Papa yang terlibat dan suportif berda pak positif terhadap tumbuh kembang anak, baik secara fisik, kognitif, hingga sosial.
Menurutnya, Papa yang penuh perhatian, suportif dan terlibat berkontribusi pada perkembangan fisik, kognitif, emosional dan sosial anak, demikian dikutip dari The Health Site.
3. Keterlibatan ayah dan hubungannya dengan kepercayaan diri anak

"Ayah juga memengaruhi kesejahteraan anak bersama dengan ibu dan pengasuh lainnya, sehingga penting untuk memahami hubungan antara Papa dan anak sebagai bagian dari keseluruhan sistem keluarga," ungkap Jennifer.
Tak seperti ibu, kedekatan anak dengan Ayah perlu dibentuk dengan aksi nyata bukan hanya secara fisik memiliki waktu, melainkan juga dari aktivitas yang dilakukan bersama. Aktivitas bersama membantu anak belajar bersosialisasi, mengenal batas diri, sekaligus membangun rasa percaya terhadap orangtuanya.
Bahkan kegiatan sederhana seperti main bola, bersepeda, atau sekadar jalan sore bisa jadi momen bonding yang berharga. Hubungan emosional yang sehat dengan Papa menciptakan rasa aman dan percaya diri pada anak.
Saat anak terbiasa berinteraksi positif, mereka tumbuh lebih berani bereksplorasi dan siap menghadapi tantangan hidup. Di sinilah kualitas interaksi jauh lebih penting daripada lamanya waktu bersama.
"Ayah cukup menyisihkan waktu khusus setiap minggu untuk kegiatan bersama, entah bermain, melukis, jalan sore, atau bersepeda. Rutinitas kecil yang konsisten justru menciptakan bonding atau ikatan emosional paling berkesan bagi anak," lanjutnya Jennifer.
Setelah kedekatan terbangun di rumah, hubungan ayah-anak bisa diperkuat lewat aktivitas luar ruangan. Di era teknologi, tantangan terbesar seringkali datang dari layar gawai yang menyita perhatian anak. Karena itu, mengajak mereka keluar rumah dan menikmati wisata luar ruang bisa menjadi cara efektif untuk kembali terhubung secara nyata.
4. Kegiatan di alam bersama Papa

Papa dan buah hati bisa menghabiskan waktu di alam terbuka seperti di taman kota, kebun binatang, dan ruang terbuka lainnya untuk memberi ruang pada anak untuk bergerak dengan didampingi ayahnya.
Selain menyehatkan, kegiatan seperti ini bisa memperkuat interaksi dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Di tengah gempuran gadget, anak memang perlu memaksimalkan aktivitas fisik di luar ruangan.
Salah satu ide yang bisa dicoba adalah berkunjung ke Summarecon Serpong.
Menyediakan fasilitas alam terbuka di tengah kota serta menghadirkan ruang kebersamaan keluarga menjadi komitmen dari 50 tahun Summarecon.
"Dengan suasana asri dan fasilitas lengkap, taman ini bukan hanya tempat rekreasi, tapi juga ruang untuk tumbuh bersama dan membangun kenangan keluarga yang bermakna," kata Alese Sandria, Center Head SQP Park.
Ada banyak ruang terbuka hijau di sana, seperti Danau Melody, Danau Harmony, hingga Scientia Square Park yang kegiatannya cukup lengkap.
Di sini, Papa bisa melakukan banyak kegiatan bonding seperti bersepeda, bermain di area hijau, dan berinteraksi dengan hewan di petting zoo. Selain itu, bisa juga menghabiskan waktu di Water Playground, Velocity Skatepark, Adventure Ropes, dan Wall Climbing.
5. Membuat memori dengan cara yang mudah

Kalau naik gunung atau trekking membutuhkan persiapan yang matang, maka di sini Papa hanya perlu datang dan bisa menghabiskan waktu seharian. Bahkan bisa sekaligus memperkenalkan dunia hewan pada buah hati.
Menariknya, di sini, ada banyak hewan unik dan berbeda. Beberapa di antaranya seperti lpaca, Mini Horse, hingga Domba Merino yang ada di area petting zoo yang luas dan aman.
Lalu, ada juga rakun, otter, meerkat, dan prairie dog. Untuk Papa yang punya anak perempuan, bisa mendatangi taman buang adan sawah yang mungkin sulit ditemui di tengah kota.
Dari semuanya itu, hal yang paling penting adalah kehadiran ayah secara utuh saat menghabiskan waktu bersama anak. Meski terasa menggoda, hindari memegang ponsel terlalu lama. dan tatap buah hati saat bicara dan mendengarkan mereka.
Yuk dicoba bonding mulai akhir pekan ini!



















