7 Jenis Refleks pada Bayi yang Penting untuk Tumbuh Kembangnya

Ketahui jenis-jenis refleks ini, yuk, Ma!

17 Mei 2023

7 Jenis Refleks Bayi Penting Tumbuh Kembangnya
Pexels/Kelvin Octa

Banyak gerakan bayi di usia minggu-minggu pertama yang ternyata dilakukan secara refleks. Ini berarti itu tidak disengaja atau terjadi tanpa kesadaran sang bayi. 

Salah satu contohnya adalah ketika Mama mencoba memasukkan jari mama ke dalam mulut si Kecil, mereka akan mengisap secara refleks.

Perlu diketahui bahwa beberapa refleks sifatnya sementara dan hanya bertahan selama beberapa minggu kehidupan bayi. Namun, ada juga beberapa refleks yang bertahan hingga seiring bertambahnya usia si Kecil.

Nah, untuk mengenal jenis refleks apa saja yang mungkin terjadi pada si Kecil, berikut Popmama.com telah siapkan rangkuman 7 jenis refleks pada bayi. Yuk, ketahui, Ma!

1. Root reflex

1. Root reflex
Freepik/Freepic.Diller

Root reflex atau refleks akar merupakan refleks yang biasa terjadi pada bayi yang baru lahir dan timbulnya terjadi karena dipicu oleh sentuhan sudut mulut bayi yang membuat sang bayi akan menoleh ke arah sentuhan. 

Dengan mulut terbuka, mereka akan "berakar" ke arah itu. Rooting ini membantu dalam menyusui, karena membantu bayi menemukan payudara mama dengan mudah.

Mama tidak perlu khawatir karena refleks ini sifatnya sementara dan biasanya berlangsung hanya sekitar 4 bulan.

2. Sucking reflex

2. Sucking reflex
Freepik/V.ivash

Sucking reflex atau disebut juga refleks mengisap, merupakan refleks yang memungkinkan bayi menyusu dengan aman. Saat puting menyentuh langit-langit mulut bayi, bayi otomatis mulai menyusu. 

Refleks mengisap ini membantu mengoordinasikan ritme mengisap, bernapas, dan menelan. Refleks ini akan semakin kuat seiring dengan bertambahnya usia bayi dan nantinya akan berkembang menjadi kebiasaan seperti mengisap jempol pada bayi.

Refleks ini umumnya berkembang sebelum bayi lahir, yang dimulai sekitar minggu ke 32 kehamilan dan berkembang sepenuhnya sekitar minggu ke 36.

Editors' Pick

3. Moro reflex

3. Moro reflex
Freepik/Freepik

Moro reflex atau disebut juga refleks kaget, adalah reaksi bayi saat terkejut yang biasa terjadi pada 2 bulan pertama kehidupan bayi. Penyebabnya sering kali karena adanya suara keras, gerakan tiba-tiba, atau bahkan tangisan sendiri. 

Sebagai orang dewasa, Mama mungkin melompat dan berkedip ketika sesuatu yang mengejutkan terjadi. 

Nah, hal ini juga terjadi pada bayi melalui refleks kaget yang dimilikinya. Saat refleks kaget ini terpicu, bayi menelengkan kepalanya ke belakang, merentangkan lengan dan kakinya, menangis, dan dengan cepat menarik kembali anggota tubuhnya. 

4. Tonic neck reflex

4. Tonic neck reflex
Pinterest.com/healthline

Tonic neck reflex atau yang disebut posisi anggar karena bayi memegang lengannya dalam posisi seperti sedang anggar. Refleks leher tonik terjadi ketika bayi menoleh ke satu sisi dengan tangan terentang. Jika kepalanya diputar ke kanan, lengan kanan akan terentang sedangkan lengan kiri ditekuk di siku. ‌

Refleks ini mungkin sulit untuk diperhatikan karena gerakannya seringkali halus. Namun, Mama tidak perlu khawatir karena refleks ini sifatnya sementara dan hanya berlangsung hingga usia 5 - 7 bulan. ‌

5. Grasp reflex

5. Grasp reflex
Freepik/Onlyyouqj

Mama mungkin baru menyadari adanya refleks ini ketika Mama mencoba meletakkan jari di tangan bayi dan dia menggenggamnya secara otomatis. 

Refleks menggenggam ini biasanya terjadi saat Mama menyentuh telapak tangan bayi dengan ringan. Sensasi tersebut menyebabkan bayi menutup jari-jarinya sampai sekitar usia 6 bulan.

6. Babinski reflex

6. Babinski reflex
Freepik/Onlyyouqj

Refleks ini mirip dengan refleks menggenggam, namun terjadinya pada kaki dan biasanya bertahan lebih lama pada bayi, yaitu sekitar 1 - 2 tahun.

Yang disebut sebagai babinski reflex adalah saat Mama membelai bagian bawah kaki bayi, maka jempol kaki akan otomatis menekuk ke belakang sementara jari kaki lainnya melebar dan menjauh.

7. Stepping reflex

7. Stepping reflex
Freepik/Nutthaseth-v

Mama mungkin sedikit terkejut saat menggendong si Kecil secara tegak di lantai dan mereka mencoba berjalan. Ini merupakan kerja dari stepping reflex atau refleks berjalan pada bayi. Untuk refleks yang satu ini, Mama perlu memberi perhatian lebih.

Refleks ini sebenarnya sudah ada sejak bayi baru lahir, namun akan menghilang setelah si kecil berusia dua bulan. Kemudian refleks ini muncul kembali setelah tahun pertama, saat bayi mulai belajar berjalan.

Nah, itu tadi jenis refleks pada bayi sebagian besar memang sifatnya sementara dan tidak berbahaya, namun ada juga refleks yang perlu Mama perhatikan seperti stepping reflex.

Semoga informasi ini membantu, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest