Ketahui Suhu Tubuh Normal Bayi dan Cara Mengukurnya dengan Benar

Mengetahui suhu tubuh normal pada bayi sangat penting untuk memastikan kondisi kesehatannya

7 April 2024

Ketahui Suhu Tubuh Normal Bayi Cara Mengukur Benar
Freepik

Mengetahui suhu tubuh yang normal pada bayi adalah hal yang penting bagi Mama dan Papa. Sebab hal ini dapat membantu Mama dan Papa untuk menyadari apakah bayi mengalami berada dalam kondisi yang baik atau justru sedang alami kenaikan suhu tubuh.

Sebab, peningkatan suhu tubuh pada bayi merupakah salah satu kondisi yang timbul akibat adanya gangguan pada kekebalan tubuhnya, seperti infeksi akibat virus atau bakteri.

Selain peningkatan suhu tubuh, penurunan suhu tubuh juga dapat mengindikasikan suatu hal pada bayi. Berikut ini Popmama.com akan mengulas berapa suhu tubuh normal bayi dan cara mengukurnya dengan benar.

Berapa Suhu Tubuh Normal Bayi?

Berapa Suhu Tubuh Normal Bayi
Freepik/freepik

Melansir National Health Service UK, suhu tubuh bayi yang normal berada pada angka 36.4°C. Sedangkan menurut IDAI, suhu tubuh yang normal bagi bayi berkisar antara 36.4 – 37.5°C. Seorang bayi akan dikatakan demam jika suhu tubuhnya lebih dari 38°C.

Peningkatan suhu tubuh bayi biasanya diakibatkan adanya reaksi perlawanan sistem imun tubuh terhadap suatu penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri.

Tetapi, peningkatan suhu tubuh ini juga dapat disebabkan oleh fase tumbuh gigi atau suhu di sekitar yang panas. Bayi yang memiliki suhu tubuh tinggi biasanya akan menunjukkan beberapa gejala ini:

  • Badannya terasa lebih panas saat disentuh pada bagian punggung atau dada.
  • Berkeringat atau lembap akibat pakaian yang terlalu panas.
  • Pipinya berubah menjadi kemerahan.

Selain peningkatan suhu tubuh pada bayi, Mama juga wajib mewaspadai penurunan suhu tubuh bayi, terutama jika suhu tubuhnya kurang dari 35°C. Sebab, penurunan suhu ini juga dapat menjadi tanda bahwa bayi kedinginan.

Editors' Pick

Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi

Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi
Freepik/freepik

Sederhananya, Mama dapat mengetahui suhu tubuh si Kecil dengan menyentuh bagian dahi, pipi, atau bagian badan, tepatnya pada bagian dada atau punggung si Kecil. Tapi, jika Mama ingin mengetahui suhu tubuh pastinya, Mama bisa menggunakan termometer.

Penggunaan termometer pada bayi dan balita dianjurkan menggunakan tipe termometer digital karena penggunaannya akan lebih mudah dan efisien. Mama dapat mengukur suhu tubuh bayi dengan menempatkannya di beberapa bagian tubuh bayi.

Termometer dapat diletakkan pada beberapa bagian tubuh berikut ini:

1. Pengukuran suhu lewat mulut bayi

Pengukuran suhu dapat dilakukan dengan meletakkan termometer ke dalam mulut bayi. Pastikan, pengukuran suhu harus dilakukan sebelum menyusu. Berikan juga jarak waktu sekitar 15 menit setelah bayi makan atau minum jika pengukuran dilakukan setelah ia menyusu.

Tahan posisi tersebut hingga suhu muncul atau sampai termometer berbunyi, sebagai tanda suhu telah selesai diukur. Letakkan termometer pada bagian bawah lidah si Kecil dengan keadaan mulut yang tertutup.

2. Pengukuran suhu lewat ketiak bayi

Pengukuran suhu juga dapat dilakukan lewat ketiak si Kecil, Ma. Saat melakukan pengukuran suhu, pastikan bagian ujung termometer menyentuh bagian kulit ketiak tanpa terhalang oleh pakaiannya.

Setelah berhasil menyentuh kulitnya, jepit termometer dengan ketiak si Kecil selama beberapa waktu. Pertahankan posisi tersebut hingga termometer dalam jepitan ketiaknya berhasil membaca suhu tubuh bayi.

3. Pengukuran suhu lewat anus bayi

Pengukuran suhu rektal dilakukan lewat dubur atau anus bayi. Sebelum mengukur suhunya, posisikan bayi dalam keadaan tengkurap. Lalu, oleskan sedikit petroleum jelly pada bagian ujung termometer sebelum dimasukkan ke dalam anus si Kecil.

Jika sudah, perlahan masukkan termometer pada anusnya kira-kira sedalam 2 cm. Diamkan beberapa saat hingga pengukuran suhu selesai dilakukan, kemudian baca hasilnya.

Untuk memastikan Apakah pengukuran atau proses membaca suhu sudah akurat, Mama dapat mengikuti instruksi pada kemasan yang tertera agar dapat mengukurnya dengan tepat.

Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang dapat sebabkan ketidakakuratan dalam pengukuran tubuh bayi, berikut beberapa penyebabnya:

  • Bayi terbungkus selimut dengan rapat saat diukur suhunya.
  • Bayi berada pada ruangan yang sangat panas.
  • Bayi sangat aktif saat diukur suhunya.
  • Bayi menggunakan pakaian berlapis-lapis.
  • Bayi baru selesai dimandikan.

Untuk itu, jika beberapa hal di atas terjadi selama proses pengukuran suhu berlangsung, Mama dapat menunggu beberapa menit sebelum mengukur kembali suhunya dengan keadaan yang lebih baik untuk melihat apakah adanya perubahan suhu.

Nah, itu tadi ulasan terkait suhu tubuh normal bayi yang perlu Mama ketahui. Yuk, perhatikan lagi suhu tubuh si Kecil, Ma!

Baca juga:

The Latest