Apakah Normal jika Bayi Tidak Suka Digendong dan Dipeluk?

Apakah bayi mama juga pernah menolak untuk dipeluk atau digendong?

21 September 2023

Apakah Normal jika Bayi Tidak Suka Digendong Dipeluk
Pexels/William Fortunato

Kebanyakan bayi menyukai kontak fisik yang hangat dan dekat dengan orangtuanya. Oleh karena itu, Mama berharap dapat menghibur mereka dengan pelukan, gendongan, dan ayunan.

Namun beberapa bayi merasa jika gendongan justru tidak menyenangkan. Alih-alih menenangkan dan membuat mereka rileks, digendong atau dipeluk bisa membuat beberapa bayi merasa kesal. Bagi sebagian bayi, semakin orang dewasa mencoba untuk memegangi mereka, semakin mereka rewel atau memberontak.

Hal ini mungkin membuat Mama bertanya-tanya: apakah normal jika bayi tidak suka digendong dan dipeluk? Untuk mengetahui jawabannya, Popmama.com sudah merangkum informasinya pada ulasan berikut ini, Ma.

Apakah Normal jika Bayi Mendorong Mama agar Menjauh saat Digendong?

Apakah Normal jika Bayi Mendorong Mama agar Menjauh saat Digendong
Pexels/SarahChai

Meskipun banyak bayi senang digendong, hal ini tidak perlu dikhawatirkan jika bayi tidak menikmati kasih sayang fisik. Bayi mungkin menolak digendong atau dibedong karena berbagai alasan, termasuk:

  • Itu hanya bagian dari kepribadian bayi. Beberapa bayi tidak menikmati kasih sayang fisik seperti bayi lainnya. Namun jangan khawatir, bayi mama mungkin lebih memilih cara berbeda untuk menjalin ikatan.
  • Bayi menderita kolik. Bayi yang menderita kolik sering kali tidak dapat dihibur, sehingga pelukan tidak akan membuat mereka nyaman.
  • Bayi stres atau terlalu terstimulasi. Jika bayi sering bertemu dengan teman dan keluarga atau berada di lingkungan yang bising selama beberapa waktu, ia mungkin tidak ingin digendong lagi.
  • Bayi kelelahan. Beberapa bayi sulit menenangkan diri ketika mereka terlalu lelah. Bahkan meringkuk pun mungkin membuat mereka tidak nyaman. Jika bayi mama mengalami hal ini, tidur adalah cara mengatasinya.
  • Bayi ingin bergerak. Si Kecil belajar setiap hari dan gerakan adalah suatu pencapaian yang membuat mereka ingin sekali memasukkan daftar untuk dipelajari. Jika ditahan adalah hal yang menghalangi mereka dan eksplorasi, mereka mungkin menolak untuk berada dalam pelukan mama.
  • Bayi sedang merasa tidak nyaman. Terkadang, berpelukan bukanlah masalahnya. Jika bayi kembung atau mengalami refluks, digendong dalam posisi tertentu bisa terasa tidak nyaman.

Apa yang Bisa Mama Lakukan Ketika Bayi Tidak Ingin Digendong?

Apa Bisa Mama Lakukan Ketika Bayi Tidak Ingin Digendong
Freepik/freepik

Meskipun bayi tidak senang digendong, ada banyak cara untuk menjalin ikatan dengannya. Mungkin bayi lebih menyukai kontak mata daripada berpelukan, atau berbicara daripada berpelukan.

Saat bayi mencoba melepaskan diri dari pelukan mama, jangan memaksanya atau merasa sakit hati. Sebaliknya, letakkan mereka di tempat tidur atau karpet dan biarkan bayi menatap Mama.

Bayi menyukai wajah dan bayi yang menghabiskan banyak waktu bertatap muka sering kali tersenyum dan mengeluarkan suara lebih awal daripada bayi lainnya.

Faktanya, Mama mungkin sudah bisa melakukan percakapan panjang dengan bayi. Bayi bersuara, Mama membalasnya, bayi kemudian merespons, dan seterusnya. Ini adalah awal yang baik untuk mengobrol dan merupakan alternatif yang bagus untuk mengganti pelukan.

Mama juga dapat mencoba bermain dengan jari bayi, mengayuh kakinya, dan meniup perutnya. Bayi mungkin akan merasa girang bila Mama melakukan ini.

Jika Mama masih ingin mengelus bagian belakang leher bayi dan mencium lesung pipitnya, lakukanlah saat ia sedang asyik duduk di kursi tinggi atau kereta dorongnya. Atau ketika Mama sedang mengganti popoknya. Dengan begitu, mereka bisa menerima belaian penuh kasih tanpa merasa terkurung dalam pelukan.

Mama tidak perlu memaksa untuk menggendong bayi, namun coba terus berikan sentuhan dengan cara yang ringan dan penuh kasih sayang. Misalnya sambil menari mengikuti musik atau berayun di ayunan. Bayi akan menikmati kontak semacam ini juga pada saatnya nanti.

Digendong memberikan kenyamanan bagi banyak bayi, namun ada cara lain untuk membantu menenangkan mereka saat sedang kesal. Jika Mama sudah menawarkan makanan atau tidur, cobalah letakkan bayi di kereta dorong atau ayunan jika bayi tidak mau digendong.

Kontak mata, berbicara dengan lembut, atau menawarkan sesuatu yang menarik untuk dilihat juga dapat memberikan efek menenangkan.

Kapan Memeriksakan Bayi ke Dokter?

Kapan Memeriksakan Bayi ke Dokter
Freepik/serhii_bobyk

Pada akhirnya, Mamalah yang paling mengenal bayi. Jika Mama mengkhawatirkan perkembangan bayi, bicarakan dengan dokter ketika Mama melakukan pemeriksaan rutin atau imunisasi. Dokter dapat memberikan wawasan tambahan tentang apa yang Mama amati, yang dapat mencakup evaluasi lebih lanjut.

Ketidaktertarikan atau rasa tidak nyaman saat disentuh bisa menjadi tanda gangguan spektrum autisme (ASD). Namun autisme tidak terdiagnosis pada bayi di bawah 18 bulan, jadi ini bukan sesuatu yang perlu Mama khawatirkan.

Jadi, bila bayi mama tidak suka digendong, itu normal, Ma. Mama selalu bisa mencari cara lain untuk bonding dengan si Kecil. Namun perhatikan juga tanda-tanda lain yang menunjukkan apakah bayi sedang sakit atau tidak nyaman ya, Ma.

Jadi, sekarang Mama sudah mengetahui alasan mengapa bayi tidak suka digendong, ya. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan, Ma.

Baca juga:

The Latest