Bikin Tidak Nyaman, Ini Tips Mengatasi Jet Lag pada Bayi
Jet lag juga bisa dialami oleh bayi, Ma
18 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pergeseran waktu selama perjalanan biasanya tidak akan terlalu mengganggu tidur orang dewasa, tetapi bayi kecil cenderung gelisah. Bayi mungkin mengalami kesulitan tidur atau tetap tertidur karena jet lag setelah penerbangan panjang untuk berlibur atau mengunjungi kerabat. Jet lag pada bayi sama lazimnya dengan orang dewasa.
Kabar baiknya ada cara untuk membantu bayi menghadapi situasi ini. Mama perlu mengetahui bagaimana mengidentifikasi tanda-tanda jet lag pada bayi.
Mama juga perlu memahami bagaimana membantu si Kecil mengatasi kegelisahan dan ketidaknyamanan serta menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu.
Ulasan Popmama.com kali ini akan membahas soal tips mengatasi jet lag pada bayi. Ayo disimak, Ma!
Apa Itu Jet Lag?
Gagal tertidur setelah melintasi banyak zona waktu dikenal sebagai jet lag. Ini terjadi jika seseorang melintasi dua zona waktu atau lebih dalam waktu singkat.
Meskipun tubuh mereka lebih kecil dan otak mereka masih berkembang, bayi juga bisa mengalami jet lag.
Bayi dengan jet lag memiliki pola tidur yang tidak teratur dan indra waktu yang terdistorsi seperti orang dewasa.
Editors' Pick
Tanda-tanda Jet Lag pada Bayi
Ritme sirkadian bayi, atau jam internal, mungkin terganggu sementara karena jet lag. Itu berlangsung sekitar seminggu sampai mereka terbiasa dengan perubahan dan melanjutkan jadwal tidur reguler mereka.
Jika Mama bepergian dengan bayi, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa mereka mungkin mengalami jet lag:
- ingin tidur lebih banyak sepanjang hari,
- kemelekatan yang ekstrem,
- bangun lebih awal,
- menjadi lebih rewel dari biasanya.
Bayi di bawah usia 6 bulan mungkin tidak terlalu terpengaruh oleh pergeseran beberapa jam dalam jadwal tidurnya.
Berapa Lama Jet Lag Bertahan pada Bayi?
Berapa lama bayi mengalami jet lag berbeda untuk tiap bayi, Ma. Ini juga tergantung pada zona waktu yang dialami. Untungnya, jet lag bayi biasanya tidak bertahan lama seperti pada orang dewasa.
Biasanya, bayi membutuhkan sekitar 3 hari untuk sepenuhnya mengatasi jet lag dan beradaptasi dengan zona waktu yang baru.
Tips Mengatasi Jet Lag pada Bayi
Untuk mengatasi jet lag pada bayi, berikut beberapa tips yang bisa Mama coba:
1. Pertahankan rutinitas tidur
Pertahankan jam tidur yang sama bahkan saat bepergian. Namun, itu tidak berarti semuanya harus seperti di rumah. Mama bisa membawa bantal atau selimut dari rumah sehingga si Kecil merasa seperti tidur di rumah.
2. Cahaya alami
Cahaya alami mengatur ulang jam tubuh internal. Ketika tiba di lokasi atau kembali ke rumah, biarkan bayi beraktivitas di siang hari agar cepat beradaptasi.
3. Aktivitas fisik
Menghirup udara segar dan beraktivitas di luar dapat membantu mengatasi jet lag. Selain itu, cara ini dapat memberi tahu tubuh bahwa inilah saatnya untuk bangun dan aktif.
4. Pengaturan jadwal makan
Waktu makan dapat memengaruhi waktu jam biologis. Makan atau ngemil sepanjang hari mungkin sangat bermanfaat. Beri bayi susu jika mereka bangun lapar di tengah malam.
5. Perjalanan malam
Buat rencana untuk mengambil penerbangan di malam hari. Bayi harus bisa tidur dan akan segar kembali di pagi hari. Jika semuanya gagal, cukup ikuti arus dan rileks.
Orang dewasa dan anak-anak yang lebih besar bukan satu-satunya yang mungkin mengalami jet lag; bayi juga bisa. Sisi baiknya adalah jet lag pada bayi biasanya tidak terlalu parah. Jet lag pada bayi biasanya berlangsung dalam waktu singkat.
Itu penjelasan tentang tips mengatasi jet lag pada bayi. Dengan menerapkan beberapa tips di atas, Mama dapat mengatasi jet lag pada bayi tanpa kesulitan.
Apakah si Kecil pernah mengalami jet lag juga? Apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya?
Baca juga:
- 7 Penyebab Bayi Susah Tidur Siang dan Cara Mengatasinya
- Normalkah jika Bayi Menangis saat Tidur di Malam Hari?
- 5 Tips Membuat Bayi Tidur Siang Lebih Lama
