Pertama di Dunia, Jepang Luncurkan Popok Daur Ulang

Limbah popok bekas menjadi masalah lingkungan yang perlu diatasi

23 April 2024

Pertama Dunia, Jepang Luncurkan Popok Daur Ulang
Unicharm.co.jp

Popok merupakan salah satu kebutuhan bayi. Meski memudahkan orangtua, popok bekas pakai juga menjadi masalah bagi lingkungan.

Untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan akibat popok bekas pakai, perusahaan di Jepang luncurkan popok daur ulang pertama di dunia.

Seperti apa popok daur ulang itu?

Nah, informasi tentang Jepang luncurkan popok daur ulang pertama di dunia sudah Popmama.com rangkum khusus untuk Mama pada ulasan berikut ini.

Daur Ulang Popok Sekali Pakai Membutuhkan Biaya yang Besar

Daur Ulang Popok Sekali Pakai Membutuhkan Biaya Besar
Unicharm.co.jp

Pemerintah kota dan perusahaan semakin banyak yang mulai mendaur ulang popok sekali pakai di Jepang. Sebab, limbah popok terus meningkat akibat populasi penduduk yang mulai menua di negara itu. 

Japan Times melaporkan, jumlah limbah popok dari rumah tangga dan panti jompo menyumbang 2,2 juta ton pada 2020.

Menurut laporan Japan Forward, seiring meningkatnya populasi lansia di Jepang, rasio popok sekali pakai terhadap total emisi limbah diperkirakan akan mencapai 7 persen pada 2030.

Mengapa tidak melakukan daur ulang popok bekas? Nah, tingginya biaya daur ulang menjadi hambatan utamanya.

Untuk mengatasinya, perusahaan di Jepang pun memproduksi popok daur ulang pertama di dunia.

Editors' Pick

Jepang Luncurkan Popok Daur Ulang Pertama di Dunia

Jepang Luncurkan Popok Daur Ulang Pertama Dunia
Unicharm.co.jp

Sebuah perusahaan di Jepang telah mulai menjual popok daur ulang “horizontal” pertama di dunia. Di Jepang, kini terjadi perubahan permintaan popok anak-anak ke popok orang lanjut usia.

Unicharm, yang berbasis di prefektur barat daya Kagoshima, menjual popok dewasa dan bayi bulan ini di pusat perbelanjaan di Kyushu. Perusahaan ini bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Produk-produk tersebut digambarkan sebagai “horizontal” karena barang-barang yang direproduksi sama dengan barang-barang yang didaur ulang, bukan diubah menjadi produk yang berbeda.

Mengutip dari laman Kyodo News, Unicharm mengatakan mereka menggunakan teknologi sterilisasi, pemutihan, dan penghilang bau yang melibatkan ozon untuk memastikan bahwa popok daur ulang bebas dari bau dan bakteri yang tidak sedap.

Tsutomu Kido, pejabat eksekutif senior di Unicharm menuturkan jika perusahaan telah menerima persetujuan dari para ahli mengenai kebersihan.

Popok Daur Ulang Telah Digunakan di Kagoshima Sejak Tahun 2022

Popok Daur Ulang Telah Digunakan Kagoshima Sejak Tahun 2022
Pexels/Emma Bauso

Popok daur ulang tersebut telah digunakan di rumah sakit dan fasilitas perawatan di Kagoshima sejak dikembangkan pada tahun 2022.

Produk yang sekarang dijual secara umum termasuk popok untuk anak-anak, yang harganya sedikit lebih mahal dibandingkan popok sekali pakai biasa, menurut Unicharm. Satu paket berisi 42 popok untuk anak-anak berharga 1.078 yen (Rp113.000). Harganya edikit lebih mahal dibandingkan popok sekali pakai biasa.

Mengutip dari pernyataan Unicharm, pelanggan yang telah menggunakan produk ini mengatakan bahwa produk tersebut nyaman dan tidak terasa berbeda dengan popok biasa.

Perubahan Demografi Memengaruhi Perubahan Permintaan akan Popok Anak-Anak

Perubahan Demografi Memengaruhi Perubahan Permintaan akan Popok Anak-Anak
Freepik/pressfoto

Demografi Jepang telah memicu anjloknya permintaan popok anak-anak. Namun penjualan popok untuk orang lanjut usia diperkirakan akan terus meningkat.

Bulan lalu Oji Holdings, produsen produk kertas, mengatakan pihaknya akan berhenti memproduksi popok anak-anak pada akhir tahun ini di tengah penurunan tajam permintaan. Tapi sebagai gantinya, perusahaan tersebut meningkatkan produksi produk sanitasi untuk orang lanjut usia.

Unicharm menyatakan bahwa perusahaan ingin mengubah standar intensif sumber daya menjadi standar siklus. Dan mereka menerima persetujuan dari para ahli mengenai kebersihan popok.

Nah itu rangkuman informasi tentang Jepang luncurkan popok daur ulang pertama di dunia, Ma. Apakah Mama berniat mencobanya untuk si Kecil?

Baca juga:

The Latest