Lani bayi asal Sukabumi, Jawa Barat harus bertahan hidup dengan menahan segala rasa sakit yang sedang dideritanya. Bayi berusia 29 hari ini menangis kesakitan hampir setiap saat.
Lani yang terlahir dengan berat badan 1,56 kilogram ini didiagnosis menderita anensefali. Perlu diketahui bahwa memang ada beberapa kasus ketika bayi terlahir tidak sempurna seperti tanpa tempurung kepala atau anensefali.
Dilansir dari penjelasan website resmi St. Louis Children's Hospital, kondisi ini dapat memengaruhi otak dan tulang tengkorak. Bayi tanpa tempurung kepala membuat kondisi otaknya tidak terbentuk secara sempurna, bahkan seringkali tidak memiliki sebagian atau seluruh otak.
"Orangtuanya hanya bekerja serabutan, padahal Lani harus berobat jalan. Tapi jangankan berobat untuk beli popok, susu saja nggak bisa," ujar seorang relawan sosial, Kristiawan Saputra melalui pesan WhatsApp pada Senin (2/11/2019).
Kristiawan juga menjelaskan kalau orangtua Lani sudah memeriksakan kondisi anaknya yang terlahir berbeda ini.
Dilansir dari IDN Times, Hal ini bertujuan agar anaknya bisa kembali normal seperti bayi lain, sehingga sempat dilakukan perawatan selama enam hari.
"Namun, keterbatasan ekonomi membuat orang tua tidak sanggup merawat Lani secara intensif, sehingga kami berusaha untuk membantu Lani," katanya.
Jika Mama ingin mengetahui informasi lebih banyak mengenai anensefali, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
