Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
freepik.com/user12914223
freepik.com/user12914223

Memandikan bayi tentu tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, salah satunya adalah suhu yang digunakan, Ma. Karena suhu tubuh bayi yang baru lahir belum stabil, maka sebaiknya memandikannya dengan air hangat.

Dikutip dari laman Daalderop, memandikan bayi dengan air hangat akan membantu menciptakan suhu tubuh yang tetap stabil. Selain itu, dengan mandi air hangat bayi pun akan merasa lebih relaks dan tidak mengalami kesulitan tidur.

Seperti yang diketahui, bayi memerlukan waktu tidur yang cukup untuk terus membantu proses tumbuh kembangnya.

Lalu, apakah si Kecil boleh mandi air hangat dengan menggunakan water heater? Jawabannya, boleh. Dengan menggunakan water heater, Mama akan lebih diuntungkan dan tak perlu repot untuk memastikan suhu air. 

Namun untuk memastikan keamanannya, ada beberapa hal yang perlu Mama ketahui saat memandikan bayi dengan water heater.

Berikut ini beberapa tips aman memandikan bayi dengan water heater yang sudah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber untuk Mama.

1. Pelajari dan pilih water heater yang sesuai dengan kondisi rumah

Freepik.com/freepik

Sebelum memutuskan untuk menggunakan alat pemanas, pastikan Mama tahu betul kondisi di rumah.

Sebab, alat ini memiliki banyak jenis berdasarkan sumber seperti solar water heater, gas water heater, electric water heater, hingga water pump. Semuanya memiliki keunggulan dan fungsinya masing-masing lho, Ma.

Selain itu, perhatikan juga lima hal penting saat memilih water heater, misalnya seperti merek, garansi, sumber pemanasan, kapasitas tangki, dan juga cara merawat water heater tersebut.

Untuk Mama yang memiliki bayi dan membutuhkan water heater, pilihlah produk yang menyediakan pengaturan suhu. Dengan demikian si Kecil bisa mandi air hangat dengan aman di rumah.

2. Pastikan instalasi water heater dilakukan dengan tepat

freepik.com/zilvergolf

Untuk menjaga keamanan saat memandikan bayi dengan water heater, Mama tak boleh abai ketika instalasi mesin dilakukan.

Biasanya, pipa yang digunakan berbahan PERT (Polyethylene of Raised Temperature Resistance) yang kuat menahan panas hingga 96℃.

Untuk meminimalisasi kerusakan serta kecelakaan, Mama bisa meminta jasa pemasangan water heater untuk melakukan instalasi. Jangan lupa untuk meminta penjelasan serta garansi mengenai alat atau jasa pemasangannya ya, Ma.

Sebab, hal ini bisa membantu Mama dalam menjaga keamanan ketika memandikan bayi dengan water heater. 

3. Hindari memandikan bayi dalam kondisi water heater yang menyala

freepik.com

Saat Mama hendak memandikan si Kecil dengan water heater, sebaiknya Mama mengisi bak mandi si Kecil terlebih dahulu dengan air hangat yang suhunya sekitar 36-37 derajat Celcius. Setelah airnya dirasa cukup untuk kebutuhan mandi si Kecil, maka matikan water heater. .

Setelah itu, Mama bisa memandikan si Kecil. Pastikan Mama selalu mengawasi si Kecil saat mandi, jangan biarkan sendirian. Hindari ppula memandikan si Kecil dengan posisi water heater menyala. Hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Cukup mandikan si Kecil selama 10-15 menit agar manfaat mandi air hangat bisa bekerja dengan maksimal padanya.

Kemudian, keringkan tubuh si Kecil dengan handuk berbahan lembut dan berikan perawatan kulit untuk si Kecil. Beberapa perawatan yang bisa Mama berikan seperti pelembap dan sunscreen untuk bayi untuk melindunginya dari paparan sinar matahari.

4. Pastikan kamar mandi memiliki ventilasi yang memadai

Pexels/RODNAE Productions

Dikutip dari laman Racold, untuk menjaga keamanan penggunaan water heater Mama perlu memastikan kamar mandi memiliki ventilasi yang baik. Sebab, saat digunakan water heater akan mengeluarkan uap yang cukup panas ketika menghasilkan air.

Selain itu, jika sumber panas berasal dari gas, maka ventilasi yang baik akan membantu jika terjadi kebocoran gas yang tidak diinginkan.

Mama juga disarankan untuk tetap memeriksa ventilasi secara berkala, walaupun sumber pemanas menggunakan listrik. 

5. Lakukan perawatan mesin pemanas secara berkala

Freepik

Tips terakhir adalah selalu menjadwalkan perawatan alat pemanas secara berkala dan tepat waktu. Biasanya, perawatan dilakukan 6 bulan hinggga satu tahun sekali untuk memantau dan mencegah terjadinya potensi penyebab kecelakaan.

Beberapa kecelakaan yang bisa terjadi seperti kebocoran gas atau potensi terjadinya korsleting listrik pada water heater.

Pengecekan ini biasanya meliputi pengecekan kelistrikan, pengecekan safety valve untuk mencegah penyumbatan, pemeriksaan kondisi pipa, dan yang terakhir pemeriksaan terhadap elemen water heater, seperti tangki untuk mencegah korosi. Pastikan juga untuk menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari pemanas ya, Ma.

Itulah tadi beberapa tips aman memandikan bayi dengan water heater untuk Mama. Semoga membantu!

Baca juga: 

Editorial Team