Optimalkan Pembentukan 86% Otak Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan
Kekurangan gizi pada 1000 HPK dapat menghambat kecerdasan dan perkembangan fisik si Kecil
20 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masalah kekurangan nutrisi masih menjadi salah satu isu penting yang dihadapi masyarakat Indonesia. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia pada tahun 2021 menunjukkan bahwa masalah berat badan kurang (underweight) di Indonesia mencapai 17% dan berat badan menurun (wasting) sebesar 7.1%.
Meski mengalami penurunan dalam beberapa indikator malnutrisi, masih diperlukan upaya berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh.
Dalam hal ini, peran orangtua dan keluarga sangat penting dalam pemenuhan nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pasalnya, pemenuhan nutrisi dan gizi yang baik selama 1000 hari pertama kehidupan dapat mendukung pertumbuhan optimal dan perkembangan otak yang baik.
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perbaikan nutrisi, China Eugenics Associationmengadakan pertemuan ilmiah dengan pakar medis Indonesia dalam “Healthcare Scientific Meeting: Caring for The First 1000 Days of Life - China Indonesia Expert Scientific Seminar” di Beijing, China pada Senin (14/Mei/2024).
Popmama.com menjadi salah satu media yang mengikuti seminar tersebut secara langsung di China.
Di bawah ini Popmama.com rangkum beberapa poin penting yang disampaikan para ahli terkait optimalkan pembentukan 86% sel otak anak di masa golden age dengan penuhi nutrisi 1000 hari pertama kehidupan:
1. Pentingnya 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK)
Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) adalah masa awal kehidupan sejak terbentuk janin di dalam kandungan (270 hari) hingga dua tahun pertama kehidupan (730 hari) atau yang biasa disebut dengan golden period.
dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A, Dokter Spesialis Anak di Tzu Chi Hospital PIK turut hadir dalam seminar yang digelar di China. Ia mengatakan bahwa 1000 HPK adalah masa di mana perkembangan otak dan organ tubuh yang paling pesat. Di masa ini, sekitar 86% sel saraf otak sudah selesai terbentuk dan merupakan masa yang sangat penting dalam perkembangan anak.
Lantas, bagaimana jika nutrisi pada 1000 HPK tidak terpenuhi? Maka otak anak menjadi tidak berkembang dengan baik dan menyebabkan penurunan kemampuan kognitif di kemudian hari.
Meskipun banyak orangtua di Indonesia sudah memahami pentingnya nutrisi pada 1000 HPK, namun terdapat tantangan lain yang bermunculan, seperti masalah ekonomi masyarakat menengah ke bawah yang sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut.
Editors' Pick
2. Kurangnya pemenuhan gizi dapat menghambat kecerdasan dan perkembangan fisik anak
Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes juga menghadiri seminar tersebut. Ia menyampaikan bahwa dalam periode 1000 HPK, pertumbuhan otak janin berlangsung sangat cepat. Sedangkan ketika bayi dilahirkan, otaknya telah terdiri dari 100 miliar neuron yang siap melakukan sambungan antar sel.
Apabila pemenuhan gizi bayi kurang, maka dapat membuat anak mengalami penurunan kecerdasan, bahkan 15 point lebih rendah.
Tidak hanya perkembangan otak, kekurangan gizi juga dapat menghambat perkembangan fisik. Berikut adalah tiga masalah fisik anak akibat kekurangan gizi:
- Berat badannya rendah menurut usianya atau yang disebut sebagai underweight.
- Berat badannya rendah menurut tinggi badannya disebut dengan wasting.
- Tinggi badannya rendah menurut usianya disertai dengan kegagalan perkembangan maka disebut stunting.
Apabila pemenuhan gizinya kurang, anak juga berisiko mengalami overweight, obesitas, dan penyakit metabolik terkait kelebihan berat badan seperti penyakit jantung koroner dan diabetes melitus pada tahun kehidupan berikutnya.