Gejalanya Hampir Mirip, Ini Beda Campak dan Roseola

Campak dan roseola merupakan penyakit infeksi virus yang menular

26 Februari 2023

Gejala Hampir Mirip, Ini Beda Campak Roseola
Freepik/Onlyyouqj

Campak dan roseola merupakan penyakit infeksi virus menular yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Penyakit ini memiliki gejala yang hampir serupa, seperti misalnya demam tinggi dan muncul ruam-ruam kemerahan di kulit.

Gejala yang hampi serupa ini tak jarang membuat orangtua salah mengira. Meski gejalanya hampir sama, tapi sebetulnya ada beberapa hal yang bisa membedakan antara campak dan roseola.

Berikut Popmama.comtelah rangkum beda campak dan roseola. Yuk, disimak, Ma!

Penyakit Campak dan Roseola

Penyakit Campak Roseola
Freepik/zilvergolf

Campak adalah penyakit infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus paramyxovirus. Campak bisa terjadi pada semua kelompok umur, tetapi campak paling sering menyerang bayi dan anak-anak di bawah usia lima tahun.

Pada bayi dan anak-anak, penyakit campak bisa berbahaya dan menyebabkan komplikasi seperti infeksi telinga, diare berat, radang paru, radang otak, kebutaan, bahkan hingga kematian.

Roseola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus human herpesvirus (HHV) tipe 6 dan tipe 7. Roseola paling sering menyerang anak kecil berusia antara enam bulan hingga dua tahun.

Penyakit roseola merupakan penyakit yang tergolong lebih ringan dan tidak berbahaya serta umumnya tidak menimbulkan komplikasi serius.

Editors' Pick

Masa Inkubasi Campak dan Roseola

Masa Inkubasi Campak Roseola
Freepik/shurkin-son

Campak dan roseola merupakan penyakit menular. Campak dan roseola dapat menular melalui udara dan melalui droplet saat seseorang batuk, bersin, bicara, atau melalui cairan hidung.

Hal yang bisa menjadi pembeda antara campak dan roseola adalah masa inkubasinya atau waktu antara terinfeksi hingga timbulnya gejala penyakit.

Masa inkubasi penyakit campak terjadi pada 7 hingga 18 hari. Sementara masa inkubasi roseola terjadi pada 7 hingga 14 hari.

Gejala Campak dan Roseola

Gejala Campak Roseola
Freepik/User6529390

Gejala campakdi antaranya:

  • Demam tinggi selama empat hingga tujuh hari,

  • Hidung meler,

  • Batuk berdahak,

  • Sakit tenggorokan,

  • Mata merah serta berair,

  • Terkadang sesak napas,

  • Muncul bintik-bintik kecil berwarna putih di pipi dan di dalam mulut,

  • Ruam kemerahan berwarna merah-cokelat mucul mulai dari area kepala kemudian menyebar ke wajah, leher bagian atas, tangan, dan kaki. Ruam kemerahan ini umumnya berlangsung selama lima hingga enam hari.

Gejala roseola di antaranya:

  • Demam tinggi selama tiga hingga tujuh hari,

  • Bengkak di sekitar mata,

  • Rewel,

  • Kehilangan selera makan,

  • Batuk,

  • Diare,

  • Ada pembengkakan telinga bagian dalam,

  • Ada pembengkakan kelenjar getah bening, dan

  • Ruam kemerahan berwarna jambu-merah muncul dari badan kemudian menyebar ke leher dan kaki. Ruam ini biasanya berlangsung selama beberapa jam atau bahkan satu hingga dua hari.

Pencegahan Campak dan Roseola

Pencegahan Campak Roseola
Freepik/freepik

Penyakit campak dapat dicegah dengan Imunisasi MR (imunisasi campak dan rubella). Imunisasi MR diberikan sebanyak dua dosis. Dosis pertama diberikan saat bayi berusia sembilan bulan dan yang kedua diberikan saat bayi berusia 18 bulan.

Sementara itu, penyakit roseola tidak dapat dicegah. Sayangnya, belum ada imunisasi yang dapat mencegah roseola.

Oleh sebab itu, pencegahan terbaik adalah dengan menjaga kebersihan dan menghindari kontak langsung dengan penderita roseola.

Pengobatan Campak dan Roseola

Pengobatan Campak Roseola
Freepik/jcomp

Penyakit campak dan roseola merupkan penyakit infeksi virus, sehingga keduanya dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak memiliki pengobatan khusus.

Pengobatan campak dan roseola bukan untuk menyembuhkan penyakitnya, tetapi untuk meredakkan gejalanya.

Hal yang bisa dilakukan untuk meredakkan gejala campak dan roseola adalah dengan obat penghilang rasa sakit seperti acetaminophen atau obat antiradang seperti ibuprofen untuk mengendalikan demam.

Selain itu, direkomendasikan juga untuk memenuhi asupan cairan dan istirahat yang cukup.

Lalu, pada campak, si Kecil perlu mendapatkan asupan vitamin A yang cukup. Kekurangan vitamin A menyebabkan bayi berisiko mengalami gejala dan komplikasi campak yang parah.

Itulah informasi mengenai perbedaan campak dan roseola. Semoga bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest