Sterilisasi Botol Bayi dengan Cara Direbus, Apakah Aman?

Yuk, Ma, cari tau jawabannya!

14 April 2024

Sterilisasi Botol Bayi Cara Direbus, Apakah Aman
Pexels/Burst

Mensterilisasi peralatan makan dan minum bayi seperti botol susu adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan si Kecil.

Peralatan makan dan minum bayi yang tidak disterilisasi dapat menyebabkan tumbuhnya kuman, bakteri, dan jamur yang bisa menyebabkan bayi alami gangguan pencernaan.

Di antara beberapa cara untuk mensterilisasi botol bayi, merebus adalah cara yang paling sering dilakukan oleh banyak orangtua. Cara tersebut mudah dilakukan dan dipercaya dapat membunuh kuman, bakteri, dan jamur yang ada pada botol bayi.

Namun, sebenarnya membersihkan botol bayi dengan cara direbus apakah aman? Berikut Popmama.com telah rangkum jawabanya. Yuk, disimak!

Kapan Harus Sterilisasi Botol Bayi

Kapan Harus Sterilisasi Botol Bayi
Freepik.com/Valeria

Hal yang perlu Mama ketahui, sterilisasi tidak sama halnya dengan mencuci atau membersihkan botol bayi dengan sabun dan air, Ma.

Mengutip dari What to Except, sterilisasi adalah proses menghilangkan hampir semua kuman dan bakteri berbahaya pada permukaan benda. Proses sterilisasi lebih intens dan menyeluruh jika dibandingkan dengan mencuci biasa.

Lalu, kapan dan berapa kali botol bayi harus disterilisasi? Mengutip dari The Bump, menurut dr. Samira Armin, dokter anak di Texas Children’s Pediatrics, AS, sterilisasi botol bayi harus dilakukan ketika pertama kali botol tersebut dibeli.

Selain itu, steril juga perlu dilakukan apabila botol tersebut merupakan botol pinjaman dan ketika botol tersebut dipakai saat bayi sedang sakit.

Nah, berapa kali kira-kira botol harus disterilisasi? Menurut dr. Samira Armin, sterilisasi tidak perlu dilakukan setiap kali botol digunakan. Sterilisasi botol bayi cukup dilakukan sebanyak tiga kali dalam satu minggu untuk mencegah tumbuhnya bakteri.

Merebus Botol Bayi untuk Sterilisasi, Apakah Aman?

Merebus Botol Bayi Sterilisasi, Apakah Aman
Freepik/drobotdean

Apakah merebus botol bayi adalah cara yang aman untuk sterilisasi? Nah, jawabannya tergantung, Ma. Hal ini tergantung dari jenis botol tersebut.

Merebus botol bayi untuk sterilisasi bisa menjadi hal yang berbahaya jika botol yang direbus tersebut berbahan plastik polikarbonat dan mengandung senyawa bisphenol A (BPA). Botol jenis ini jika dipanaskan atau direbus akan melepaskan bahan kimia berbahaya yang kemudian dapat larut dalam susu.

Jika kandungan BPA tersebut masuk ke dalam tubuh, hal ini bisa menghambat tumbuh kembang dan membahayakan sistem saraf, reproduksi, dan imunitas si Kecil.

Mama bisa merebus botol bayi untuk sterilisasi apabila botol yang dibeli aman untuk direbus. Mama bisa mengetahui apakah botol tersebut aman atau tidak untuk direbus adalah dengan membaca lambang atau keterangan yang ada pada bagian bawah botol.

Botol yang aman digunakan untuk bayi adalah yang memiliki lambang #2 HDPE, #4 LDPE, dan #5 PP. Meski begitu, botol jangan terlalu sering disterilisasi, ya, Ma. Jika terlalu sering maka botol akan mudah rusak.

Cara Lain untuk Steriliasasi Botol Bayi

Cara Lain Steriliasasi Botol Bayi
Freepik/fabrikasimf

Selain direbus, ada cara lain untuk sterilisasi botol bayi, yaitu dengan sterilisasi uap atau steam sterilizer. Mensterilisasi botol dengan mesin uap ini dapat menghilangkan kuman dengan cepat dan praktis.

Sterilisasi botol bayi dengan mesin uap biasanya hanya memakan waktu sekitar 8 hingga 12 menit. Cara kerjanya adalah, mesin ini menciptakan uap panas bersuhu tinggi yang kemudian menghilangkan kuman di dalam botol. 

Tak hanya itu, Mama juga bisa mensterilisasi botol dengan UV sterilizer box atau yang juga dikenal dengan nama UV cube. Alat ini bisa menghasilkan sinar UV yang dipercaya dapat menghilangkan 99 persen bakteri dan jamur pada botol bayi.

Namun, alat UV cube ini sedikit pricey, Ma. Jika ingin membeli alat ini, Mama perlu mengeluarkan uang yang tidak sedikit.

Nah, kesimpulanya, membersihkan botol bayi dengan cara direbus ini tidak aman apabila botol tersebut berbahan plastik polikarbonat dan mengandung senyawa bisphenol A (BPA). Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest