Air mineral umumnya mengandung berbagai kadar mineral, garam, hingga senyawa belerang. Pada dasarnya, air mineral aman dikonsumsi untuk bayi selama kandungan kadar mineral terlarut (natrium hingga fluorida) di dalamnya rendah.
Kendati begitu, dikutip dari WebMD, beberapa air mineral nyatanya memiliki jumlah kadar mineral berlebih yang tidak baik dikonsumsi oleh si Kecil. Bayi yang rutin mengonsumsi air mineral mengandung fluorida yang cukup tinggi, dikhawatirkan berisiko mengalami fluorosis gigi atau munculnya bintik-bintik putih pada gigi dan gusi.
Tidak hanya itu, kandungan uranium pada beberapa merek air mineral ternyata cukup tinggi sehingga kurang baik untuk kesehatan ginjal si Bayi.
Untuk mengurangi risiko tersebut, Mama bisa merebus dahulu air mineral supaya lebih aman dikonsumsi oleh bayi. Merebus air mineral sebelum diminum juga bisa Mama lakukan kalau Mama merasa tidak yakin akan kualitas air mineral yang dipilih.
Nanti, setelah usianya bertambah dan tubuh bayi sudah berkembang, Mama bisa mulai memberikan air mineral tanpa perlu direbus untuknya. Dengan catatan, Mama memilih air mineral yang sudah terbukti keamanannya dan terdaftar di BPOM.