Saat bayi mulai menikmati makanan pendamping ASI, Mama pasti ingin langsung memberikan berbagai makanan sehat dan lezat untuknya. Namun sabar dulu ya, Ma, karena Ikatan Dokter Anak Indonesia menyarankan untuk memberikan bubur saring (puree) dari buah atau sayur terlebih dahulu.
Setelah bayi usia 6 sampai 9 bulan sudah lancar makan puree, maka ia boleh 'naik tingkat' ke makanan yang teksturnya lebih kasar. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bayi 9 sampai 12 bulan sudah boleh makan makanan cincang halus (minced), cincang kasar (chopped), dan finger foods.
Tak hanya makanan sehat dan penuh gizi, Mama pasti juga ingin memberikan makanan serba enak yang pasti disukai anak, salah satunya es krim! Namun, bolehkah bayi diberikan es krim?
Sayangnya, bayi di bawah 12 bulan sebaiknya tidak diberikan es krim, karena umumnya es krim yang banyak dijual di pasaran terbuat dari susu sapi, gula, gula, dan gula.
Apakah berbahaya jika bayi mengonsumsi susu sapi? Tentu saja ada beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi pada bayi Mama. Ditambah lagi dengan kandungan gula yang tinggi, tubuh bayi Mama belum cukup siap untuk mengolah itu semua.
Masih penasaran kenapa bayi sebaiknya tidak diberikan es krim? Ini 5 alasan untuk tidak memberikan es krim pada bayi.
