Muntah tentu menjadi masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak, dan pasti membuat Mama khawatir. Bagaimana tidak khawatir, muntah seringkali membuat wajah anak pucat dan kehilangan selera makan. Sebenarnya, kenapa sih anak muntah?
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, muntah adalah dikeluarkannya isi lambung melalui mulut, yang umumnya didahului oleh rasa mual dan rasa penuh pada perut dan dada. Di lain sisi, muntah juga merupakan bentuk pertahanan tubuh untuk mengeluarkan bahan toksik alias racun yang tertelan.
IDAI juga menyampaikan kalau muntah pada anak biasanya merupakan tanda infeksi. Salah satu penyebab muntah lainnya adalah keracunan makanan, yang terjadi 1 sampai 8 jam setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Walau umumnya muntah akan berhenti dalam waktu 6 sampai 24 jam, namun jika terus berlangsung, dapat memberi dampak yang lebih serius lho, Ma. Untuk itu, diperlukan langkah tepat untuk mengatasi muntah pada anak dan bayi.
Mau tahu solusinya? Ikuti beberapa tips dari IDAI dan American Academy of Pediatrics berikut ini yuk, Ma.
