Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Mengenal a pee poo calypse ancaman kesehatan pada bayi yang terabaikan.png
Pinterest.com

Tak sedikit orangtua yang mengira ruam popok hanyalah masalah sepele yang bisa hilang dengan sendirinya. Padahal, di balik kulit kemerahan si Kecil, bisa jadi tersembunyi penyebab utama yang sering terabaikan, yaitu A-Pee-Poo-Calypse.

Istilah ini merujuk pada kondisi saat urine dan feses menumpuk terlalu lama di dalam popok bayi, sehingga menciptakan lingkungan lembap dan asam yang dapat mengiritasi kulit.

Ketika popok tidak segera diganti setelah bayi buang air, campuran pee dan poo akan memicu pertumbuhan bakteri hingga merusak lapisan pelindung kulit. Inilah yang membuat ruam popok semakin parah dan berisiko menyebabkan infeksi.

Maka dari itu, penting bagi Mama untuk mengenali dan mencegah a-pee-poo-calypse sejak dini demi kesehatan kulit si Kecil. Berikut Popmama.com akan bahas lebih lanjut tentang a-pee-poo-calypse, pipis bercampur pup pada popok bayi. Yuk, simak informasi penting ini, Ma!

Apa Itu A-Pee-Poo-Calypse?

Pinterest.com/LILLYDOO

Istilah a-pee-poo-calypse merupakan gabungan dari kata pee (urine), poo (feses), dan apocalypse (kiamat), yang menggambarkan kondisi darurat ketika popok bayi dipenuhi campuran urine dan feses dalam waktu lama.

Fenomena ini menjadi perhatian serius karena dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, terutama ruam popok. Saat urine dan feses bercampur, senyawa di dalamnya bisa meningkatkan kadar pH dan merusak lapisan pelindung alami kulit.

Akibatnya, kulit bayi yang masih sensitif menjadi lebih rentan terhadap iritasi, peradangan, dan infeksi. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan si Kecil, tetapi juga membutuhkan penanganan medis jika dibiarkan terlalu lama.

Kenapa Percampuran Urine dan Feses Dapat Berbahaya?

Pinterest.com

Pencampuran urine dan feses di dalam popok dapat mempercepat pembentukan amonia, senyawa yang memicu iritasi kulit pada bayi. Amonia ini turut meningkatkan pH kulit dari kondisi ideal (5,5–6,0) menjadi lebih basa, bahkan bisa mencapai 6,11 di area popok.

Kenaikan pH tersebut membuat kulit bayi tiga kali lebih rentan terhadap iritasi. Kondisi ini makin diperparah jika feses dibiarkan terlalu lama karena mengandung bakteri yang berbahaya.

Tak hanya itu, feses juga membawa enzim protease dan lipase yang bisa merusak lapisan pelindung kulit. Kombinasi amonia, bakteri, dan enzim inilah yang membuat area popok menjadi lingkungan berisiko tinggi bagi kesehatan kulit bayi.

Ruam Apa yang Timbul Akibat Fenomena A-Pee-Poo-Calypse?

Pinterest.com

Pencampuran urine dan feses dalam popok dapat memicu dermatitis popok, yaitu peradangan kulit yang umum terjadi pada area perineum dan perianal bayi.

Kondisi ini muncul akibat kelembapan berlebih dan kontak berkepanjangan dengan zat iritan seperti urin dan feses. Kulit bayi yang masih sensitif menjadi lebih rentan mengalami iritasi akibat gesekan dan maserasi yang meningkat.

Kombinasi tersebut menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab infeksi. Menurut Healthy Children, ruam akibat fenomena a-pee-poo-calypse biasanya tampak sebagai bercak merah muda atau kemerahan pada area kulit yang tertutup popok.

Cara Mengatasi Terjadinya A-Pee-Poo-Calaypse pada Bayi

Freepik/cookie_studio

Untuk mencegah terjadinya fenomena a-pee-poo-calypse pada si Kecil, Mama harus segera mengganti popok setiap kali bayi buang air kecil maupun besar. Hal ini penting untuk mencegah percampuran antara urine dan feses yang dapat menyebabkan iritasi, ruam, hingga infeksi pada kulit sensitif bayi.

Selain itu, Mama juga disarankan untuk memilih popok dengan teknologi dual zone, yaitu popok yang memiliki dua lapisan pemisah untuk urine dan feses agar tidak tercampur. Teknologi ini membantu menjaga kebersihan area genital bayi dan mengurangi risiko gangguan kulit.

Jangan lupa untuk membersihkan area popok dengan lembut menggunakan tisu basah tanpa alkohol atau air hangat, lalu keringkan sebelum memakai popok baru. Terakhir, biarkan kulit bayi bernapas sesekali tanpa popok agar tetap sehat dan tidak lembap.

Nah, itu dia informasi seputar a-pee-poo-calypse, pipis bercampur pup pada popok bayi. Semoga membantu, Ma.

Editorial Team