Bagi bayi yang baru belajar makan, ini adalah tahapan di mana petualangan dimulai. Ada begitu banyak keseruan dalam makanan yang dijelajahinya pertama kali, dari bentuk, warna, tekstur, aroma, hingga suhunya.
Tetapi, bagi sebagian bayi aspek-aspek dalam makanan justru menjadi momok yang membuat mereka menolak makanan tertentu. Bayi yang mengalami sensory food aversion (SFA) atau keengganan makanan sensorik, aspek-aspek makanan tersebut membuat mereka sulit menghadapi makanan yang bervariasi.
Lebih dari sekadar 'pilih-pilih makanan', SFA mengakibatkan bayi merasa tidak nyaman terhadap rangsangan sensorik yang ditimbulkan oleh makanan dan bisa jadi ketidaknyamanan ini sangat ekstrem dirasakan.
SFA harus mendapatkan perawatan dari dokter dan ahli gizi supaya bayi mendapatkan asupan gizi yang komplit sesuai usia perkembangannya tanpa terhalang masalah perilaku makan yang dideritanya. Sembari mendapatkan perawatan dari dokter, berikut ini Popmama.com merangkum beberapa strategi yang dapat diterapkan kepada bayi penderita SFA, dilansir dari Your Kids Table:
