Lebah menyengat saat marah dan akan terasa nyeri yang mirip dengan suntikan. Lokasi sengatan mungkin terasa hangat dan mungkin gatal. Akan terdapat titik merah kecil dan area sekitarnya mungkin menjadi bergelombang atau membengkak tergantung jumlah racun yang disuntikkan.
Gejala sengatan lebah bervariasi pada tiap orang. Biasanya akan terasa sakit dan tidak nyaman dalam beberapa waktu. Namun ada juga yang mengalami alergi parah. Berikut beberapa gejala reaksi sengatan lebah mulai dari yang ringan hingga berat.
Reaksi ringan
Sengatan lebah umumnya menyebabkan reaksi ringan yang mencakup gejala berikut:
- Rasa sakit yang tajam dan sensasi terbakar di tempat sengatan,
- pembengkakan ringan dengan diameter kurang dari 1 cm di sekitar area yang terkena,
- kulit bergelombang dan merah di sekitar lokasi sengatan,
- dalam kebanyakan kasus, reaksi mereda dalam beberapa jam.
Reaksi sedang
Pada beberapa bayi, reaksi alergi terhadap racun lebah mungkin sedikit kuat dan menunjukkan gejala berikut:
- Pembengkakan yang diameternya lebih besar dari 1 cm,
- kemerahan yang menyebar di sekitar lokasi sengatan.
Reaksi sedang biasanya berlangsung selama lima sampai sepuluh hari. Cari pertolongan medis segera jika tempat sengatan berada di dekat saluran udara dan pembengkakan menyebabkan kesulitan bernapas.
Reaksi alergi berat
Beberapa bayi mungkin mengalami reaksi anafilaksis yang parah ketika disengat lebah. Jika Mama melihat salah satu gejala, segera hubungi dokter:
- Kesulitan bernapas dan menelan dalam waktu dua jam setelah sengatan lebah,
- perasaan sesak di dada dan tenggorokan,
- benjolan merah dan gatal pada kulit,
- penurunan tekanan darah,
- denyut nadi lemah,
- mual, muntah, atau diare,
- kram perut,
- penurunan kesadaran,
- infeksi.
Jika bayi dikelilingi oleh segerombolan lebah, ia mungkin disengat oleh lebih dari satu lebah. Gigitan sengatan antara 30 dan 50 telah terbukti berakibat fatal pada bayi dan anak-anak.
Jika ini terjadi, akumulasi racun dapat menyebabkan reaksi toksik yang parah.