Bahaya Menggendong Bayi setelah Merokok, Bisa Picu Penyakit!

Meski asap sudah hilang, residu rokok yang tertinggal bisa mengganggu kesehatan si Kecil

10 April 2024

Bahaya Menggendong Bayi setelah Merokok, Bisa Picu Penyakit
Freepik/freepik

Orangtua yang masih memiliki kebiasaan merokok sebaiknya perlu memahami bahaya menggendong bayi setelah merokok. Bayi dan anak-anak termasuk dalam kelompok paling rentan mengalami gangguan kesehatan akibat paparan asap rokok.

Perlu diketahui, organ paru-paru bayi di usianya lebih kecil dibandingkan orang dewasa serta saluran udaranya pun masih berkembang. Selain itu, sistem kekebalan tubuh bayi juga belum begitu maksimal sehingga mereka cenderung rentan terpapar penyakit.

Itulah sebabnya, menggendong dan mencium bayi setelah merokok sebaiknya tidak dilakukan demi kesehatannya. Meskipun puntung rokok tampaknya sudah habis, asap rokok ternyata masih bisa menempel di pakaian, kulit, lantai, hingga mainan anak.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa bahaya menggendong bayi setelah merokok yang bisa memicu berbagai penyakit.

1. Bayi menjadi perokok tangan ketiga

1. Bayi menjadi perokok tangan ketiga
Freepik/freepik

Menggendong bayi setelah merokok dapat membuat si Kecil menjadi perokok tangan ketiga atau third hand smoker. Sebagai informasi, perokok tangan ketiga ini merupakan orang yang menghirup residu dari sisa asap rokok yang masih menempel di permukaan benda.

Bahan kimia yang terkandung di dalam rokok maupun asapnya bisa menyebar lewat udara, lalu menempel pada benda di sekitarnya, seperti kulit, baju, lantai, dinding, furnitur, bahkan menempel pada mainan anak.

Terlebih bayi dan anak-anak memiliki kecenderungan memegang benda apapun di sekitarnya kemudian memasukkannya ke dalam mulut.

Bila si Kecil tidak sengaja menghirup sisa partikel rokok seperti nikotin, tar, serta zat beracun lainnya, maka hal ini bisa menimbulkan dampak berbahaya bagi kesehatannya.

Editors' Pick

2. Risiko sindrom kematian mendadak

2. Risiko sindrom kematian mendadak
Freepik/javi_indy

Selanjutnya, menggendong bayi setelah merokok ternyata bisa menimbulkan risiko sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian mendadak. Sindrom ini umumnya terjadi pada bayi sehat yang masih berusia di bawah satu tahun.

Meskipun penyebab pasti SIDS belum ditemukan, para peneliti telah mengetahui bahwa bayi dengan orangtua perokok lebih berpotensi mengalami kematian mendadak. Apalagi bila si Kecil sudah terpapar residu rokok dari lingkungan sekitarnya sejak lahir.

3. Memicu gangguan infeksi pernapasan

3. Memicu gangguan infeksi pernapasan
Freepik/rawpixel.com

Gangguan infeksi pernapasan bisa menjadi salah satu bahaya jangka pendek dari menggendong dan mencium bayi setelah merokok. Asap dan residu dari rokok bisa menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan.

Apabila saluran pernapasan bayi meradang, kondisi ini bisa menimbulkan penyakit asma atau pneumonia. Bayi yang terpapar asap rokok juga akan lebih besar berisiko terjangkit penyakit pernapasan, seperti bronkitis, sinusitis, infeksi telinga serta infeksi saluran pernapasan (ISPA).

4. Meningkatnya risiko kerusakan sel hingga DNA anak

4. Meningkat risiko kerusakan sel hingga DNA anak
Freepik/bearfotos

Dalam jangka panjang, bahaya menggendong bayi setelah merokok bisa meningkatkan risiko kerusakan sel hingga DNA anak. Pasalnya, residu pada rokok bisa meningkatkan jumlah radikal bebas di dalam tubuh.

Residu rokok yang menempel di permukaan benda dapat dengan mudah masuk kembali ke udara lalu menghasilkan partikel yang dalam jangka panjang bisa menjadi pemicu penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Untuk itu, Mama dan Papa sebaiknya berusaha menghentikan kebiasaan merokok demi menjaga kesehatan dan keselamatan anak, ya.

Cara Menggendong Bayi yang Aman bagi Papa Perokok

Cara Menggendong Bayi Aman bagi Papa Perokok
Freepik/Holiak

Sebagian besar dari Papa yang merokok tentunya tidak mudah untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Namun, setelah mengetahui residu rokok bisa menempel selama berhari-hari di permukaan benda, Papa sebaiknya berhati-hati sebelum menggendong bayi.

Adapun cara menggendong bayi yang aman bagi Papa perokok, antara lain sebagai berikut:

  • Merokok hanya dilakukan di luar rumah atau di tempat yang jauh dari lingkungan anak.
  • Biasakan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum masuk ke dalam rumah.
  • Saat masuk ke dalam rumah setelah merokok, segera bersihkan diri dengan mandi, keramas, dan cuci pakaian supaya tidak ada zat beracun dari asap rokok yang menempel.
  • Jangan pernah merokok di dalam mobil meskipun jendela sudah dibuka lebar, terlebih bila terdapat anak di dalamnya.
  • Sadari bahwa rokok berpotensi menyakiti diri sendiri serta orang di sekitar yang disayangi.

Nah, itulah beberapa bahaya menggendong bayi setelah merokok yang bisa memicu berbagai penyakit. Demi kesehatan anak, mulailah biasakan diri untuk berhenti merokok secara perlahan, yuk, Pa!

Baca juga:

The Latest