Bisa Dijadikan sebagai MPASI, Ini 8 Manfaat Ikan Gabus untuk Bayi

Ketika bayi berusia di bawah satu tahun, otaknya sedang berkembang pesat. Saat usia tersebut, Mama diharapkan untuk selalu memantau perkembangan otak bayi dan menjaga nutrisi yang dikonsumsi.

Mama dapat memberikan ikan gabus saat masa MPASI untuk meningkatkan kesehatan otak bayi. 

Bayi sebaiknya mengonsumsi ikan minimal seminggu sekali. Hal ini dapat membantu si Kecil untuk meningkatkan jaringan utama di otak yang memiliki fungsi mengatur emosi dan memori.

Kandungan protein dalam ikan gabus dapat membantu proses pembentukan sel tubuh dan otot. Ketika si Kecil mengonsumsi ikan gabus, maka si Kecil akan mendapatkan asupan protein untuk otot dan tulang. Selain itu juga protein dapat dijadikan sebagai sumber energi bagi si Kecil.

Protein yang terdapat pada ikan gabus juga memiliki fungsi untuk mencerna dan melepaskan asam ke dalam darah yang akan dinetralkan oleh tubuh dengan kalsium.

Jika si Kecil rutin mengonsumsi ikan gabus, tubuhnya juga akan kuat untuk melawan berbagai penyakit, khususnya yang diakibatkan adanya perubahan cuaca.

Gizi buruk atau yang dikenal sebagai malnutrisi dapat terjadi pada si Kecil karena kekurangan atau kelebihan nutrisi. Namun, pada umumnya gizi buruk ditandai dengan kekurangan asupan makanan yang mengandung protein dan energi. Gizi buruk sering menyerang anak dari usia bayi hingga balita.

Ikan gabus mengandung protein albumin yang tinggi untuk membantu pencegahan gizi buruk pada anak dan ibu hamil. Di dalam 100 gram ikan gabus terdapat banyak nutrisi dan gizi yang sangat penting untuk kesehatan si Kecil.

Pada umumnya penyakit asma menyerang orang dewasa, namun bayi dan balita juga dapat terkena asma. Penyakit asma akan ditandai dengan adanya peradangan pada saluran pernapasan.

Untuk mencegah si Kecil terkena penyakit asma, Mama dapat memberikan ikan gabus secara rutin. Hal ini disebabkan karena dengan mengonsumsi ikan gabus secara rutin bisa menurunkan risiko terkena asma sebanyak 24 persen.

Usianya yang masih balita membuat tubuhnya rentan terkena berbagai penyakit. Oleh karena itu si Kecil membutuhkan asupan yang dapat membuat tubuhnya kuat untuk melawan virus dan bakteri.

Ikan gabus memiliki kandungan zinc yang dapat memperkuat daya tahan tubuh. Sehingga si Kecil akan lebih kuat untuk melawan virus dan bakteri yang akan masuk ke dalam tubuhnya.

Kandungan mineral pada ikan gabus juga berguna untuk sintesis DNA, tumbuh kembang bayi, dan pertumbuhan sel yang akan membuat si Kecil bertumbuh dengan baik.

Di masa perkembangannya, si Kecil akan mulai mengeksplorasi lingkungannya. Aktivitas tersebut mungkin sering membuat si Kecil terjatuh dan menimbulkan pembengkakan atau memar.

Kandungan protein albumin yang terdapat pada ikan gabus dapat meredakan pembengkakan pada tubuh bayi. Protein albumin ini bekerja dengan cara mengontrol tekanan osmotic yang berada di dalam darah dan menjaga kadar air di dalam plasma darah. Sehingga, dapat mempertahankan volume darah agar tidak terjadi pembengkakan yang berlebih pada tubuh si Kecil.

Ikan gabus memiliki kandungan mineral kalsium yang baik untuk pertumbuhan gigi dan tulang si Kecil. Kandungan kalsium dalam ikan gabus ini sebesar 60 mg dalam porsi 100 gram. Sedangkan kandungan fosfor sebesar 70 mg dalam porsi 100 mg.

Adanya kedua nutrisi tersebut, bayi yang mengonsumsi ikan gabus akan memiliki gigi dan tulang yang kuat saat masa pertumbuhannya.

Saat si Kecil terjatuh, tak hanya menimbulkan pembengkakan tetapi juga bisa mengakibatkan luka. Kandungan protein albumin pada ikan gabus juga dapat menyembuhkan luka akibat terjatuh. Selain itu, protein ini dapat membentuk jaringan sel baru.

Ketika bayi terluka dan mengonsumsi ikan gabus, masa penyembuhan luka tersebut akan berlangsung lebih cepat dari biasanya.

Itulah beberapa manfaat ikan gabus untuk bayi. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi, segera hentikan pemberian ikan gabus dan ganti dengan ikan lainnya yang dapat dikonsumsi oleh bayi saat masa MPASI.