Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
pexels/Mareefe
pexels/Mareefe

Intinya sih...

  • Bayi sebaiknya tidak diberikan apel mentah utuh atau potongan besar sebelum usia 9-12 bulan karena risiko tersedak.

  • Apel harus dikukus terlebih dahulu hingga lunak agar aman dikonsumsi oleh bayi di bawah 1 tahun.

  • Makanan bayi sebaiknya dimulai dengan tekstur halus, seperti puree, dan perlahan meningkat ke makanan cincang halus setelah usia 8-12 bulan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apel dikenal sebagai salah satu buah pertama yang sering dikenalkan pada bayi karena rasanya manis dan teksturnya lembut. Namun, banyak orangtua masih bertanya-tanya, bolehkah bayi makan apel tanpa dikukus?

Mengingat sistem pencernaan bayi masih berkembang, cara penyajian makanan perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan risiko tersedak atau gangguan pencernaan.

Sebelum Mama memutuskan untuk memberi si Kecil potongan apel segar, penting untuk memahaminya agar tidak salah langkah.

Simak penjelasannya telah Popmama.com siapkan khusus untuk Mama.

Bolehkah Bayi Makan Apel Utuh Tanpa Dikukus?

pexels/Pixabay

Bayi sejatinya dapat mulai diperkenalkan pada apel sejak usia MPASI (sekitar 6 bulan), tetapi bukan dalam bentuk apel mentah utuh atau potongan besar.

Apel mentah boleh diberikan ‘dalam persiapan khusus’ ketika bayi berusia sekitar 9-12 bulan dan sudah memiliki kemampuan mengunyah serta koordinasi makan yang cukup.

Pada usia di bawah itu, tekstur apel mentah yang keras dan potongannya relatif besar berisiko membuat bayi tersedak.

Sebab, bayi masih mengandalkan gusi, belum memiliki gigi lengkap, dan sistem koordinasi mulut serta tenggorokannya belum matang.

Sebaiknya Apel Dikukus Terlebih Dahulu

Freepik/azerbaijan_stockers

Apel termasuk buah yang kaya gizi karena mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan yang baik untuk daya tahan tubuh bayi.

Namun, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC, 2024), bayi di bawah satu tahun sebaiknya hanya diberikan makanan dengan tekstur lembut seperti puree, mashed, atau yang mudah dihancurkan dengan garpu.

CDC menegaskan bahwa makanan keras seperti apel mentah harus dikukus terlebih dahulu hingga lunak agar aman dikonsumsi.

Sementara itu, American Academy of Pediatrics (AAP) juga menyarankan pemberian makanan padat dimulai sekitar usia 6 bulan, ketika bayi sudah bisa duduk tegak, mengontrol kepala, dan mulai bisa mengunyah makanan lembut.

Apel mentah yang keras atau berkulit tebal bisa berisiko tersedak karena bayi belum mampu mengunyah dengan baik.

Jadi, kalau bayi mama masih berusia di bawah 9 bulan, apel sebaiknya diberikan dalam bentuk dikukus atau direbus dulu agar teksturnya lebih lunak dan mudah dicerna.

Setelah bayi lebih mahir makan, baru bisa mulai dikenalkan pada apel mentah dalam bentuk parutan halus atau irisan tipis.

Cara Aman Memperkenalkan Apel pada Bayi

pexels/Vanessa Loring

Jika Mama ingin tetap memberikan apel pada bayi, caranya harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan mengunyah si Kecil.

Berdasarkan panduan World Health Organization (WHO, 2021), makanan bayi sebaiknya dimulai dengan tekstur halus (puree), kemudian perlahan-lahan meningkat ke makanan cincang halus, dan baru ke makanan potongan kecil setelah usia 8-12 bulan.

Ini membantu bayi belajar mengunyah dengan aman tanpa risiko tersedak. Langkah paling aman adalah mengukus atau merebus apel hingga lunak, lalu haluskan.

Selain mengurangi risiko tersedak, proses ini juga membantu melepaskan pektin alami apel yang baik untuk pencernaan. Setelah bayi terbiasa, Mama bisa mencoba memberi apel parut mentah tanpa kulit dalam jumlah kecil sambil melihat apakah bayi bisa mengunyah dan menelannya dengan baik.

Jangan lupa, selalu awasi bayi saat makan dan pastikan ia duduk tegak agar proses menelan lebih aman. Dengan cara ini, bayi tetap bisa mendapatkan manfaat apel tanpa perlu khawatir risiko tersedak.

Demikian informasi seputar bolehkah bayi makan apel tanpa dikukus. Semoga informasi membantu ya, 

Editorial Team