Ikan sarden segar tentu lebih bergizi dan sehat. Tetapi yang lebih umum dijual di pasaran Indonesia adalah ikan sarden kalengan. Pastikan Mama memerhatikan hal-hal berikut ini sebelum menyajikan sarden kalengan untuk bayi:
Makanan kalengan, tak terkecuali sarden kalengan, mengandung sodium atau garam dalam jumlah tinggi. Meskipun dikemas dalam minyak yang dapat membuat sarden lebih awet, sodium dalam ikan sarden kalengan seringkali terlalu tinggi untuk bayi di bawah usia 12 bulan.
Sarden yang dikemas dalam air dengan label tanpa tambahan garam atau rendah natrium adalah pilihan yang aman.
BPA adalah bahan kimia yang digunakan untuk melapisi bagian dalam kaleng dan botol plastik yang dapat mengganggu fungsi tubuh bayi. Usahakan mencari kaleng atau kemasan yang bertanda "bebas BPA" saat membeli sarden untuk bayi.
Bayi menikmati pilihan seperti kita orang dewasa. Saat memperkenalkan makanan baru, coba sajikan dengan dua cara. Misalnya, salad sarden dan sarden tawar. Setiap anak berbeda, dan tekstur serta bentuk tertentu akan lebih menarik ketimbang yang lain.
Itulah informasi mengenai keamanan ikan sarden untuk bayi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Mama dalam menambah wawasan penyajian MPASI yang bergizi untuk bayi.