Kaya akan Protein, Bolehkah Bayi Mengonsumsi Telur Ayam Negeri?

Kandungan nutrisi dalam telur ayam negeri, yaitu 150 kalori, enam gram protein, satu gram karbohidrat, dan 10 gram lemak. Telur merupakan sumber protein yang tinggi dan mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau.

Dari informasi tersebut jelas terbukti bahwa telur adalah sumber protein yang bisa memenuhi kebutuhan tubuh si Kecil.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa telur ayam negeri mengandung protein yang tinggi. Sehingga bayi boleh mengonsumsi telur ayam negeri karena kandungan proteinnya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.

Tetapi telur ayam negeri juga mengandung kolesterol yang tinggi. Jadi, sebaiknya berikan telur dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan. Selain itu, pastikan Mama hanya memberikan telur yang sudah dimasak hingga matang sempurna. Telur mentah atau setengah matang mengandung bakteri salmonella yang bisa membahayakan kesehatan bayi.

Telur banyak mengandung protein dan mineral untuk kesehatan tubuh bayi. Setiap butir telur mengandung enam gram protein yang bermanfaat untuk tumbuh kembang si Kecil. 

Lalu, ada kolin juga yang berguna untuk mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh dan membantu ingatan pada bayi. Serta terdapat kandungan riboflavin, vitamin B12, dan folat yang bisa menyehatkan tubuh bayi.

Di usianya yang sudah memasuki masa MPASI, bayi membutuhkan 1-2 sendok makan protein. Mama tak perlu menggunakan satu butir telur untuk setiap kali ingin membuat MPASI. Namun, saat sudah mulai terbiasa Mama bisa menggunakan satu butir telur.

Untuk seberapa seringnya, berikan telur 1-2 kali dalam seminggu. Tetap variasikan sumber protein untuk bayi. Mama bisa mendapatkan sumber protein lain dari daging, ayam, ikan, dan kacang-kacangan.

Perlu diketahui bahwa telur juga bisa menimbulkan alergi pada bayi. Hal ini dikarenakan sistem imunitas bereaksi berlebihan terhadap telur ataupun makanan yang mengandung telur. Jadi, sistem imunitas menganggap protein dalam telur adalah hal yang berbahaya.

Sehingga, tubuh mengeluarkan zat histamin sebagai bentuk pelindungan diri. 

Alergi yang ditimbulkan akibat telur bisa berupa gatal-gatal, diare, mual, muntah, merah pada kulit bayi, gatal di sekitar mulut, dan lainnya.

Berikan telur secara bertahap dalam jumlah yang sedikit lalu perhatikan reaksinya. Bila tidak ada reaksi alergi, Mama bisa meningkatkan jumlahnya secara perlahan.

Itulah beberapa informasi terkait keamanan mengonsumsi telur ayam negeri untuk bayi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa telur ayam negeri aman untuk bayi yang sedang menjalani MPASI. Asalkan dengan porsi yang pas, tidak berlebihan, dan dimasak dengan matang sempurna.

Semoga informasi ini dapat menjawab pertanyaan Mama selama ini yang masih ragu untuk memberikan telur ayam negeri untuk si Kecil, ya.