Cara termudah dan paling umum dalam menyajikan telur bebek untuk bayi adalah dengan cara direbus. Tetapi, sebagian bayi mungkin menolaknya karena aromanya atau pun rasa bosan.
Untuk bayi usia enam hingga 12 bulan, Mama bisa menyajikannya dengan cara dibuat menjadi omelet. Pastikan bagian dalam omeletnya benar-benar matang. Potong-potong sesuai dengan kemampuan bayi menggenggamnya. Biarkan bayi mencoba sendiri bagaimana caranya memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
Setelah bayi mengembangkan kemampuan memegang dan menjepit dengan jari-jemarinya, Mama bisa menuju ke tahapan tekstur yang lain. Pada usia di atas delapan bulan, pada dasarnya bayi sudah bisa mengonsumsi telur dalam bentuk apapun, selama itu disajikan dalam kondisi benar-benar matang. Hindari memberi bayi telur bebek setengah matang karena berpotensi mengandung bakteri Salmonella yang berbahaya bagi tubuh.
Itulah informasi mengenai keamanan pemberian telur bebek untuk bayi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Mama dalam memperkaya menu untuk MPASI si Kecil.