Enak dan Menyehatkan, Bolehkah Bayi Minum Yakult?

Yakult adalah susu yang difermentasikan. Untuk memfermentasikan susu menjadi yakult dibutuhkan bakteri baik lactobacillus casei. Selain itu terdapat bakteri hidup (probiotik) yang berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan.

Selain bakteri baik dan hidup, yakult terbuat dari air, sukrosa, perasa tambahan, dan susu bubuk skim. 

Dilihat dari kandungan dan komposisinya, yakult boleh saja diberikan untuk si Kecil untuk melancarkan pencernaan. Yakult juga bisa dijadikan variasi MPASI lho, Ma. Namun, jumlah yang diberikan tidak boleh lebih dari satu botol dalam sehari. Mama cukup memberikan sedikit sampai setengah botol saja setiap kali mengonsumsinya.

Namun, pastikan Mama memberikannya secara bertahap. Di masa awal pemberian, Mama bisa memberikannya satu sendok makan, lalu lihat reaksi bayi. Tingkat sensitivitas setiap bayi tentu berbeda-beda. Segera hentikan pemberian yakult bila si Kecil menunjukkan reaksi alergi.

Dengan adanya probiotik yang terkadung di dalamnya, yakult memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Selain meredakan diare, yakult juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bisa mencegah pilek, alergi, dan meringankan radang usus atau infeksi usus.

Tak hanya itu, yakult juga memberikan kesehatan pada rongga mulut dan mencegah infeksi pernapasan pada bayi dan orang dewasa.

Nah, itulah tingkat keamanan bayi mengonsumsi yakult. Perlu diingat bahwa kondisi bayi berbeda-beda. Untuk itu jika menemukan efek buruk setelah minum yakult, pastikan Mama segera memeriksakannya ke dokter!