Susu kental manis dibuat melalui proses evaporasi atau penguapan dan memiliki kandungan protein yang rendah. Selain diuapkan, susu kental manis juga diberi gula tambahan. Hal ini menyebabkan susu kental manis mengandung kadar protein yang rendah dan kadar gula yang tinggi.
Kadar gula tambahan pada makanan untuk anak yang direkomendasikan oleh WHO tahun 2015 adalah kurang dari 10 persen total kebutuhan kalori. Sedangkan, kadar gula dalam segelas susu kental manis lebih dari 50 persen total kalorinya. Kadar gula ini jauh melebihi nilai rekomendasi gula tambahan yang dikeluarkan oleh WHO.
Karena itulah, susu kental manis sebaiknya tidak dikonsumsi untuk bayi dan anak-anak. Susu untuk anak usia batita atau balita berperan sebagai sumber kalsium dan protein dengan asam amino esensial yang lengkap. Pemberian susu untuk bayi di bawah tiga tahun (batita) dan bayi di bawah lima tahun (balita) sebagai nutrisi tambahan pun sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu bersama dokter anak agar kebutuhan gizi terpenuhi.
Itulah informasi terkait susu kental manis untuk bayi. Jika Mama ingin memberikan susu pada si Kecil, baiknya pilih susu UHT atau susu formula yang memang sudah terbukti aman bagi si Kecil. Pemberian susu untuk si Kecil harus higienis dan aman untuk kesehatannya. Selain itu, pastikan juga susu yang Mama pilih benar-benar bisa melengkapi kebutuhan energi dan nutrisi si Kecil, ya.