Setelah mengetahui cara bayi mengekspresikan kasih sayang dan pentingnya membangun ikatan aman, Mama bisa mulai mengenali tahapan perkembangan sosial-emosional si Kecil.
Di usia ini, bayi mulai menunjukkan senyum sosial. Saat Mama bermain atau berinteraksi dengan mereka, bayi akan membalas dengan senyum hangat sebagai tanda rasa nyaman dan aman.
Mereka juga mulai mengekspresikan diri lewat gerakan tubuh dan ekspresi wajah, bahkan bisa menangis jika permainan seperti peek-a-boo dihentikan terlalu cepat.
Sekitar usia ini, bayi mulai meniru ekspresi wajah Mama atau pengasuhnya. Mereka belajar tersenyum saat senang atau bersemangat, dan sering mengeluarkan tawa serta cekikikan kecil yang menunjukkan kegembiraan dan rasa nyaman dalam interaksi.
Ini adalah fase yang menantang tapi wajar dalam perkembangan sosial-emosional bayi, dikenal sebagai stranger anxiety atau rasa cemas terhadap orang asing.
Bayi biasanya lebih memilih berada dekat dengan orang yang paling akrab, seperti Mama. Perlu diingat, fase ini bersifat sementara dan menunjukkan bahwa bayi mulai mengekspresikan kasih sayang serta membangun rasa aman dengan orangtua.
Pada tahap ini, bayi mulai mengaitkan kata-kata dengan perasaan yang menyertainya. Meskipun belum banyak berbicara, mereka mulai memahami arti kata “mama” atau “papa,” dan tidak lama kemudian akan muncul ungkapan “aku sayang Mama.” Ini menandai awal bayi benar-benar mengekspresikan cinta secara nyata.
Nah, itu dia rangkuman mengenai cara bayi menunjukkan kasih sayang pada orang-orang di sekitarnya. Semoga informasinya dapat membantu, ya, Ma.