Bayi yang terinfeksi pneumonia perlu banyak beristirahat dan pastikan untuk selalu mengonsumsi banyak cairan untuk membantu tubuh melawan infeksi. Biasanya, jika si Kecil didiagnosis terkena pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, bayi akan diobati dengan antibiotik.
Mama harus pastikan memberikannya obat sesuai dosis dan jadwal yang sudah dianjurkan oleh dokter. Pastikan juga obat antibiotik yang diberikan harus dihabiskan untuk memastikan bakteri benar-benar mati dan kemungkinan untuk terkena infeksi kembali dapat dihindari.
Sedangkan, pada kasus pneumonia yang disebabkan oleh virus tidak bisa diobati dengan antibiotik. Oleh karenanya, biasanya dokter akan meresepkan obat antivirus yang dapat membunuh virus dalam tubuh bayi.
Sementara perawatan secara intensif akan dilakukan pada bayi yang terkena pneumonia disertai dengan demam tinggi, masalah pernapasan, kekurangan oksigen, muntah-muntah dan tidak dapat minum obat, atau bahkan memiliki infeksi paru-paru yang telah menyebar ke aliran darah.
Perawatan intensif ini biasanya mencakup pemberian antibiotik dan perawatan pernapasan. Umumnya, pneumonia akibat bakteri akan sembuh selama 1 – 2 minggu dengan pengobatan.
Sedangkan pada pneumonia yang disebabkan oleh virus, jangka waktu sembuhnya kemungkinan membutuhkan waktu selama 4 – 6 minggu untuk hilang sepenuhnya.
Melihat bahaya dari penyakit ini, WHO dan juga UNICEF mengeluarkan Global Action Plan for Pneumonia and Diarrhoea (GAPPD) sebagai upaya melindungi, mencegah, dan menangani pneumonia pada bayi melalui beberapa langkah berikut ini:
- Protect, bantu lindungi si Kecil dari pneumonia dengan memberikan ASI secara eksklusif dan memberikan MPASI yang bernutrisi dan memadai.
- Prevent, cegah pneumonia dengan melakukan vaksinasi, mencuci tangan menggunakan sabun, dan kurangi produksi polusi rumah tangga.
- Treat, fokus obati pneumonia dengan memastikan bahwa setiap bayi yang terinfeksi memiliki akses yang baik terhadap pelayanan atau fasilitas kesehatan.
Harapannya melalui langkah-langkah ini angka kematian bayi yang disebabkan oleh pneumonia dapat diminimalisir dan ditanggulangi dengan baik.
Itu dia rangkuman terkait ciri-ciri pneumonia pada bayi. Apabila si Kecil menunjukkan ciri atau gejala pneumonia seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.