YouTube.com/Riri Cerita Anak Interaktif
Di sebuah bukit terdapat satu desa kecil yang subur. Tinggallah seorang penggembala kecil. Setiap hari ia selalu menggembalakan domba-domba milik tuannya. Tugasnya hanya menjaga kawanan domba yang sedang merumput.
Lama-kelamaan, hal ini membuat dia bosan. Suatu ketika muncul ide di kepalanya. Penggembala ini berencana berpura-pura panik sembari mengatakan ada serigala kepada semua orang di desa.
Mendengar itu, orang-orang di desa panik, mereka berlari mendatangi penggembala kecil untuk menangkap Serigala tersebut. Saat sampai ke lokasi, warga desa justru menemui penggembala kecil sedang tertawa terbahak-bahak.
Penggembala kecil mengaku bahwa ia hanya bermain-main saja. Warga desa menjadi kesal menyadari bahwa mereka telah dibohongi oleh penggembala kecil itu. Mereka pun kembali ke rumahnya masing-masing.
Keesokan paginya usai kegaduhan kemarin, pengembala kecil itu kembali menggembalakan domba milik tuannya. Belum kapok, ia berencana mengagetkan warga desa lagi seperti kemarin. Menurutnya kegiatan ini sangat asyik.
Sekali lagi, penggembala kecil itu berlari ke arah desa sambil berteriak minta tolong karena ada serigala yang menyerang dombanya. Karena panik, warga desa pun kembali berbondong-bondong ke bukit di mana serigala itu muncul.
Lagi-lagi warga desa hanya menemukan pengembala kecil yang sedang tertawa. Menurut penggembala itu, warga desa sangat lucu karena bisa tertipu dua kali. Melihat kondisi ini, warga desa pun kembali ke desa dengan wajah geram.
Sementara itu, penggembala kecil kembali bersantai sembari menunggu para domba makan di padang rumput. Tiba-tiba muncul seekor serigala di balik semak-semak. Serigala berhasil menangkap seekor domba milik tuannya.
Karena panik, penggembala kecil kembali berlari ke desa sambil berteriak "serigala serigala tolong ada serigala tolong serigala." Warga yang mendengar menganggap pengembala kecil itu sedang berbohong lagi, sehingga mereka enggan membantunya.
Malang, semua domba telah habis dilahap serigala. Tak ada satupun yang percaya pada pengembala karena ia selalu berbohong.
Pesan moral yang dapat Mama ajarkan pada si Kecil dari cerita ini adalah kepercayaan yang sudah didapatkan dengan susah payah bisa sirna sekejap hanya dengan satu kebohongan. Dari cerita ini, si Kecil tentang akan belajar tentang pentingnya kejujuran. Walau si Kecil belum memahami sepenuhnya, memberitahukan hal-hal yang baik sejak dini pada si Kecil penting dilakukan.