Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology menunjukkan bahwa berapa lama orangtua memperhatikan secara langsung berpengaruh pada rentang perhatian bayi sendiri.
Dalam studi tersebut, para peneliti menggunakan pelacakan mata berteknologi tinggi untuk mencatat informasi dari 36 orangtua dan bayi mereka yang berumur satu tahun. Mereka menguji panjang rentang perhatian bayi pada suatu objek ketika orangtua juga melihatnya dan ketika mereka tidak melihatnya.
"Jika orangtua menggabungkan perhatian bayi pada mainan, bayi cenderung menunjukkan perhatian yang lebih lama pada target dibandingkan dengan kasus di mana orangtua tidak menunjukkan perhatian atau minat," kata penulis studi Chen Yu, Ph.D. , dari Universitas Indiana, Bloomington.
Yang lebih penting, semakin lama orangtua bersama-sama menunjukkan perhatian, semakin lama bayi terus melihat mainan itu bahkan setelah orangtuanya berpaling. Ini berarti bahwa orangtua memiliki pengaruh langsung pada rentang perhatian bayi yang sedang berkembang.
"Ketika bayi mulai berkembang, mereka menjadi lebih baik dalam menunjukkan perhatian yang lebih lama pada tugas-tugas yang sedang berlangsung," kata Yu. "Keterampilan kognitif ini secara tradisional dipandang sebagai properti intrinsik individu. Studi kami menunjukkan bahwa itu dapat diubah oleh perilaku orangtua."
Jadi rentang perhatian bayi tidak dikembangkan secara terpisah dan dipengaruhi oleh faktor sosial.