Manfaat kemiri untuk keluarga - medicalnewstoday.com
Pada dasarnya keputihan pada bayi biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah ia berusia 10 hari dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Jika Mama melihat ada keputihan pada vagina si Kecil, Mama hanya perlu mengelapnya dengan tisu basah yang bebas parfum dan alkohol. Pastikan juga untuk mengelapnya dari bagian depan vagina menuju ke anus.
Tak hanya itu, berikut beberapa cara lain untuk mengatasi vagina bayi:
- Jika bayi buang air besar sebelum mandi, bersihkan kotorannya terlebih dahulu. Jika tinja mengenai bibir vagina, bersihkan bagian tersebut dengan perlahan, menggunakan kapas, kain lembut yang telah dibasahi dengan air, atau tisu basah yang bebas parfum dan alkohol.
- Usapkan kapas, kain lembut, atau tisu basah secara perlahan dari arah vagina ke anus, sepanjang lipatan pada organ vital bayi. Jangan lupa juga untuk membersihkan semua sisi di sekitar bibir vagina
- Bilas vagina bayi dengan air hangat secara perlahan, sepanjang lipatan organ vital. Hal ini bermanfaat untuk mencegah masuknya bakteri penyebab infeksi ke vagina.
- Setelah vagina bayi dibersihkan, tepuk-tepuk dengan handuk atau kain yang bersih untuk mengeringkannya.
- Sebaiknya Mama tidak menggunakan sabun atau produk pembersih antibakteri sama sekali untuk membersihkan vagina bayi, karena dapat menyebabkan iritasi pada vagina. Selain itu, Mama juga perlu berhati-hati saat membersihkan vagina, agar tidak menimbulkan luka.
Nah, itulah ketiga fakta seputar keputihan pada bayi yang perlu Mama ketahui.
Keputihan pada bayi tergolong hal yang normal dan tidak perlu membuat Mama khawatir.
Namun, Mama tetap harus segera memeriksakannya ke dokter jika keputihan yang dialaminya terjadi lebih dari dua minggu, disertai demam atau bau busuk dari vagina, karena hal ini bisa menandakan adanya infeksi.