20 Ide Kegiatan Bermain Bersama Bayi di Bawah Satu Tahun, Yuk Dicoba!

Setelah melahirkan, beradaptasi dengan peran baru memang tak jarang membuat para orangtua mengesampingkan kegiatan bermain dengan bayi, dan hal ini wajar terjadi.

Di awal kehidupan pun, bayi belajar banyak hal dan juga menyesuaikan diri di dunianya yang baru, meskipun Mama dan Papa belum rutin mengajaknya bermain.

Saat diajak bermain, bayi biasanya akan memperlihatkan ketertarikan atau kebosanan. Ini bisa diamati dari perilakunya saat Mama atau Papa mengajak bayi bermain.

Ia mungkin akan tersenyum saat tertarik atau memalingkan muka saat bosan. Namun, jangan patah semangat ya, Ma. Apalagi, bayi biasanya belum mengerti permainan yang baru saja diajarkan satu atau dua kali.

Nah, agar permainan dengan bayi bisa menjadi waktu bonding yang maksimal, Mama dan Papa bisa mengikuti saran di bawah ini:

• Bermainlah dengan bayi saat ia cukup istirahat dan kenyang.
• Sesekali, biarkanlah bayi bermain sendiri namun tetap dalam pengawasan.
• Mainan bukan hanya yang dibeli di toko. Panci dan botol plastik pun bisa jadi mainan.
• Buat kegiatan rutin sehari-hari jadi menyenangkan, misalnya mandi ditemani mainan bebek.
• Jangan khawatir bayi akan bosan, sebab memorinya masih jangka pendek dan ia suka mengulang kegiatan yang menurutnya menarik.

Bayi di usia ini belum bisa diajak bermain seperti layaknya bayi yang sudah cukup besar. Karenanya, bermain sambil merangsang indra pengelihatan, pendengaran, sentuhan, dan penciuman sangat cocok untuk bayi di usia ini.

• Berdansa romantis. Menggendong bayi dan mendekapnya sambil berdansa diiringi lagu romantis yang temponya pelan sangat cocok untuk kegiatan bonding dengan si Kecil.
• Tunjukkan dan ceritakan sebuah benda. Di usia ini, bayi sedang berusaha mengkoordinasikan gerakan kepala dan matanya. Karena itu, Mama bisa menceritakan tetang suatu benda, menunjukkannya tidak jauh dari mata bayi, dan cobalah untuk menggerakkan benda itu ke kanan dan kiri untuk melihat respon si Kecil.
• Membacakan buku. Kegiatan ini tidak terlalu dini untuk bayi, karena dia mulai mempelajari bahasa dari apa yang Mama ucapkan. Meskipun ia menyukai kegiatan membaca dan melihat buku yang berwarna-warni, bayi mungkin tidak bisa diam saat sedang melakukan kegiatan tersebut. Tapi, teruslah berusaha ya, Ma!
• Wajah yang konyol. Bayi sangat suka mencontoh mimik wajah dan suara aneh yang keluar dari Mama atau Papa. Kemampuan mencontoh ini adalah dasar dari kemampuan berbahasa bayi lho, Ma.
• Tummy time. Kegiatan ini penting untuk memperkuat otot bayi. Jadi, buatlah kegiatan ini menyenangkan, misalnya dengan ikut tengkurap bersama bayi sambil memainkan rattle atau membaca buku.
• Merasakan dan memegang tekstur. Cobalah untuk membawa bayi ke lemari baju mama dan merasakan setiap tekstur kain yang ada, mulai dari katun hingga berbulu. Dengan rutin melatihnya, bayi akan penasaran untuk memegang setiap barang yang menarik baginya. Sebab, di usia 4 bulan nanti bayi sudah harus bisa menggenggam barang sendiri.
• Menyanyi untuk bayi. Meski belum memahami lagu, bernyanyi untuk bayi mungkin terlihat aneh. Tapi, semua itu akan berubah seiring dengan respons bayi yang semakin baik. Setelah bisa mengingat lagu, bayi biasanya akan mulai mengucapkan kata pertamanya.

Di rentang usia ini, bayi mulai bisa melakukan aktivitas fisik, seperti berguling-guling dan bahkan duduk. Nah, permainan yang melibatkan aktivitas fisik pun akan sangat digemari oleh si Kecil.

• Mencium bau enak yang tidak biasa. Mama bisa mengajak si Kecil ke dapur dan memberikan beberapa rempah, misalnya kayu manis, untuk dikenalkan kepada bayi. Namun, berhati-hati jangan sampai ada yang masuk ke mulut dan ditelan bayi ya, Ma.
• Ceritakan hari mama. Meski terdengar seperti berbicara sendiri karena bayi belum bisa mengatakan satu kata pun, namun hal ini sangat bermanfaat untuk perkembangan bahasa pada bayi lho, Ma. Semakin banyak mendengar, bayi akan semakin banyak memahami dan ia akan pintar menyusun kata di masa depan.
• Bermain gelembung. Kegiatan ini sangat cocok untuk melatih fokus si Kecil lho, Ma. Selain itu, bayi juga akan menyukai kegiatan yang melibatkan sebab-akibat, seperti misalnya bagaimana gelembung pecah saat menyentuh rumput atau mengenai bagian tubuh bayi.
• Menangkap si Kecil. Saat bayi sedang asyik duduk atau bermain di atas kasur kemudian melihat Mama, maka Mama bisa mengajaknya bermain seolah ia akan ditangkap. Setelahnya, beli pelukan atau ciuman dan buatlah ia tertawa atau berteriak kesenangan.
• Menyanyi lagu 'This Little Piggy'. Sebenarnya, ada beberapa lagu yang bisa dinyanyikan sembari Mama memberikan sentuhan pada si Kecil. Mama bisa menyanyikan lagu 'This Little Piggy' sambil memainkan jari kaki bayi, atau mengajaknya bernyanyi 'Kepala Pundak Lutut Kaki'.
• Menjadi pesawat. Mama dan Papa bisa meletakkan bayi di tulang kering mama atau papa kemudian memegang tangan bayi dan menggerakkan kaki ke atas dan ke bawah, seolah bayi sedang menjadi pesawat yang terbang.

Di usia ini, bayi sudah sangat menguasai caranya duduk dan sebentar lagi akan merangkak. Nah, kegiatan yang melibatkan sebab-akibat akan semakin menarik untuk bayi, khususnya saat sedang bereksplorasi.

• Mengetuk benda. Mama bisa mengajak bayi mengetuk atau menepuk benda yang bisa menimbulkan bunyi, seperti toples kaleng atau plastik, meja, cermin, dan lainnya.
• Arena menantang. Setelah mulai bisa merangkak, bayi akan menyukai tantangan. Buatlah tantangan merangkak seperti bantal, guling, atau kardus kosong. Namun, tetap perhatikan bayi saat bergerak ya, Ma, agar tidak tersangkut di tempat yang bisa membahayakannya.
• Ciluk ba. Bayi mama sudah cukup besar untuk memahami konsep permainan ciluk ba, jadi cobalah untuk sering melakukannya bersama si Kecil. Mama bisa melakukan ciluk ba dengan cara biasa, atau menggunakan benda lain seperti topi atau kain untuk menutupi wajah.
• Menggelindingkan bola. Cobalah duduk berhadapan dengan bayi dan gelindingkan bola ke arahnya. Lihat bagaimana ia mengambil bola itu dan meremasnya. Di usia 9 bulan, bayi biasanya mulai bisa menggelindingkan bola sendiri.

Di usia ini, bayi hampir disebut toddler dan kemampuan motoriknya pun berkembang dengan pesat. Saat ini, bayi sudah bisa belajar berdiri dan berjalan dengan berpegangan pada benda. Bayi juga sudah mulai bisa membuka buku dan membalik halamannya sendiri.

• Merapikan barang. Di usia ini, permainan yang melibatkan menumpuk, meraih, dan memindahkan akan sangat disukai bayi. Mama bisa memulai dengan memberikan kotak kosong untuk diisi beberapa mainan oleh bayi. Selain itu, memberikan gelas serta membiarkan bayi menuang pasir atau bola-bola kecil juga bisa jadi aktivitas menarik untuk melatih motorik halusnya.
• Belajar jalan sambil berpegangan. Sembari menunggu kepercayadirian dan keseimbangan bayi untuk berjalan, Mama bisa membantunya dengan melatih bayi berjalan sambil berpegagan pada benda, seperti sofa atau meja pendek. Mama bisa meletakkan bayi di ujung sofa dan mainan bayi di ujung sofa lainnya, kemudian ajarkanlah bayi berjalan sambil berpegangan pada sofa untuk meraih mainan tersebut.
• Bernyanyi lagu 'Pat-a-Cake'. Lagu yang memiliki irama dan gerakan berulang juga sangat disukai bayi. Selain 'Pat-a-Cake', lagu 'Pok Ame-ame' juga bisa jadi alternatif lain lho, Ma.
• Bermain air. Kegiatan yang satu ini pasti akan disukai bayi mama. Ajaklah ia berendam di bak atau kolam plastik kecil, kemudian berikan banyak mainan plastik atau gelas dan kontainer kecil di dalamnya. Lalu, lihatlah bagaimana peneliti kecil mama beraksi dengan barang-barang tersebut.

Nah, itu dia tadi 20 ide kegiatan bermain bersama bayi di bawah satu tahun, Ma. Mudah bukan, Ma? Semoga dengan informasi ini, Mama semakin siap mempraktikkannya bersama si Kecil, ya. Selamat mencoba!