Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pexels/Bayu Agung Riyantoro
Pexels/Bayu Agung Riyantoro

Intinya sih...

  • Bayi usia 1 bulan belum dianjurkan diajak ke playground karena sistem kekebalan tubuhnya masih sangat rentan terhadap kuman dan bakteri dari area publik.

  • Menurut ahli, usia yang relatif aman untuk bayi mulai bermain di playground adalah sekitar 6 bulan dengan pengawasan ketat dan area bermain khusus bayi.

  • Orangtua perlu memilih playground yang sesuai usia, bersih, aman, serta selalu mendampingi si Kecil agar aktivitas bermain tetap mendukung tumbuh kembang tanpa risiko berlebih.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di TikTok viral pasangan suami istri mengajak anaknya baru 1 bulan ke playground. Netizen pun geram dengan kejadian ini, karena bayi yang baru berusia 1 bulan hendaknya jangan diajak ke playground terlebih dahulu.

Sebagai informasi, bayi berusia 1 bulan masih dalam tahap awal perkembangan sistem kekebalan tubuh. Sehingga sangat rentan terhadap paparan kuman, bakteri, atau penyakit dari lingkungan umum, termasuk playground yang sering disentuh banyak orang. 

Paparan semacam ini bisa meningkatkan risiko infeksi karena tubuhnya belum mampu melawan banyak mikroba. Selain itu, bayi usia 1 bulan belum kuat mengangkat kepala atau badannya karena otot leher dan punggungnya masih sangat lemah.

Oleh karena itu, sebaiknya tunda membawa si Kecil ke tempat bermain di usia ini. Lantas, kapan bayi boleh dibawa ke playground?

Untuk menjawab hal itu, berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai kapan bayi boleh diajak ke playground.

1. Bayi cukup aman diajak ke playground pada usia 6 bulan

Vecteezy.com/shomans

Dikutip dari berbagai sumber, bayi sudah bisa diajak ke playground setelah usia sekitar 6 bulan. Alasannya di usia ini mereka mulai bisa menopang tubuhnya sendiri, duduk stabil, dan merespons lingkungan sekitar dengan lebih baik. 

Namun, bukan berarti anak bisa dibiarkan bermain bebas. Di usia ini, si Kecil tetap membutuhkan pengawasan ketat dari orangtua. Orangtua tetap perlu mendampingi anak dan memastikan area bermain playground yang digunakan sesuai dengan usia serta kemampuan perkembangannya. 

Playground memang bermanfaat untuk stimulasi fisik dan sosialisasi anak, tetapi perlengkapan bermain harus sesuai usia si kecil, misalnya area khusus untuk bayi dengan permukaan yang lembut.

2. Memilih area playground yang sesuai dengan usia

Pexels/Nothing Ahead

Anak di bawah usia 2 tahun masih berada pada fase merangkak hingga belajar berjalan, sehingga aktivitas bermain fisik berperan penting untuk melatih keseimbangan dan kekuatan otot. Bermain di playground boleh dilakukan, tetapi harus dengan pengawasan ketat dan pemilihan wahana yang sesuai usia agar tetap aman.

Selain faktor perkembangan motorik, kebersihan area playground juga perlu menjadi perhatian utama. Orangtua sebaiknya memilih playground yang rutin dibersihkan, memiliki area khusus balita, serta tidak terlalu ramai untuk meminimalkan paparan kuman dan risiko cedera. 

3. Tips memilih playground untuk bayi

Pexels/pipopkunachon

Untuk meminimalkan risiko, orangtua bisa memilih playground sederhana atau area bermain di rumah yang kokoh. Pendampingan aktif tetap diperlukan agar si Kecil dapat bereksplorasi dengan aman sesuai tahap perkembangannya.

Berikut beberapa tipsnya:

  • Sesuaikan dengan usia bayi.

  • Gunakan material yang aman dan lembut, pilih playground berbahan plastik berkualitas atau kayu halus yang bebas racun (non-toxic) dan memiliki permukaan halus untuk mencegah cedera.

  • Perhatikan tinggi dan ukuran wahana, jangan paksa bayi bermain di area untuk anak yang lebih besar.

  • Pastikan alas bermain empuk.

  • Tetap dampingi bayi saat bermain.

Itulah tadi penjelasan mengenai kapan bayi boleh diajak ke playground. Setiap anak memiliki tahapan perkembangan berbeda, sehingga peran orangtua dalam menyesuaikan usia, kondisi kesehatan, dan pengawasan tetap menjadi kunci utama.


Editorial Team