Seperti yang disebutkan sebelumnya, bayi yang berkeringat saat tidur adalah normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Tetapi berikut ini adalah beberapa kondisi medis yang ditandai dengan keringat berlebih.
Apabila bayi Mama berkeringat saat melakukan kegiatan lain seperti menyusu, sebaiknya Mama segera berkonsultasi dengan dokter anak. Hal ini bisa jadi merupakan gejala penyakit jantung bawaan.
Penyakit jantung bawaan diakibatkan tumbuh kembang jantung yang tidak sempurna saat bayi masih dalam kandungan. Bayi dengan kondisi ini lebih banyak berkeringat daripada bayi lain karena jantung mereka harus bekerja lebih keras untuk memompa darah secara efisien.
Ketika di ruangan dengan suhu udara yang dingin dan bayi masih berkeringat deras, itu bisa disebabkan oleh kondisi yang dikenal sebagai hyperhidrosis.
Hyperhidrosis adalah ketika bayi berkeringat melebihi apa yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh normal. Orang-orang dengan telapak tangan dan kaki berkeringat juga memiliki kondisi ini.
Ini tidak perlu dikhawatirkan. Seiring dengan bertambahnya usia anak, Mama bisa mengajarinya mengakali kelebihan keringat ini dengan menggunakan deodorant.
Lebih sering terjadi pada bayi prematur, sleep apnea adalah alasan lain mengapa bayi berkeringat saat tidur. Biasanya disertai dengan gejala napas yang tiba-tiba berhenti setidaknya selama 20 detik dan itu menyebabkan tubuh bayi bekerja sangat keras untuk bernapas.
Gejala lainnya adalah warna kulit yang kebiruan.
- Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
SIDS adalah diagnosis yang diberikan ketika seorang anak berusia di bawah satu tahun meninggal mendadak dengan penyebab pasti tidak dapat ditemukan.
SIDS dapat menimbulkan kondisi tubuh bayi mengalami overheating yakni panas berlebihan. Sehingga membuat bayi akan jatuh ke dalam tidurnya yang paling dalam dan sulit dibangunkan atau memiliki kemungkinan tidak dapat dibangunkan kembali.