Pexels.com/Craig Adderley
Gigi susu yang sudah ada dalam gusi bayi sejak lahir, biasanya mulai muncul di bulan keenam. Nanti di usia 3 tahun, umumnya gigi susu sudah tumbuh lengkap, dengan jumlah 20. Terdiri dari empat gigi seri, dua gigi taring, dan empat geraham, di masing-masing rahang atas dan bawah.
Nah, nantinya, pertumbuhan gigi permanen akan erat hubungannya dengan gigi susu ini. Ketika gigi permanen sudah sepenuhnya berkembang di dalam gusi, mereka akan mendorong gigi susu untuk tanggal. Peran gigi susu di sini untuk menentukan ruang yang tersedia untuk gigi permanen tumbuh.
Karenanya, gigi susu yang tidak dirawat, bisa mengganggu pertumbuhnan gigi permanen. Selain sulit tumbuh, gigi permanen bisa berantakan karena gigi susu yang juga berantakan. Jika gigi susu yang tanggal lebih awal, ini mengakibatkan gigi permanen lebih liar tumbuhnya.
Saat gigi permanen tumbuh liar, dia bisa mengambil ruang gigi lain untuk muncul. Kalau sudah begitu, gigi di sampingnya bakal lebih sulit menemukan ruang untuk tumbuh dong, Ma. Jadilah gigi si Anak berantakan dan tumbuh tumpang tindih.
Pengaruh gigi susu terhadap pertumbuhan gigi permanen memang penting. Gigi sisi yang berlubang, keropos, atau rusak, akan susah membimbing gigi permanen untuk tumbuh di tempat yang tepat. Nah, gigi yang bertumpuk atau tidak rata ini bakal lebih sulit dibersihkan.