ilustrasi vaksin malaria - Freepik/jcomp
Kebanyakan kasus keracunan makanan diobati oleh tubuh mereka sendiri selama lima sampai 10 hari setelah mereka memunculkan gejala.
Meski begitu, Mama bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk mengobatin keracunan makanan pada bayi. Simak penjelasanya berikut ini!
1. Mengubah menu makanan
Dokter biasanya akan memberikan saran untuk mengubah menu dan pola makan si Bayi. Mama juga kemungkinan akan disarankan untuk membatasi asupan makanan dan minuman si Kecil secara singkat sekitar tiga sampai empat jam.
Setelah itu, biasanya Mama disarankan untuk terus menyusui dan/atau memberi susu formula untuk si Kecil.
Untuk bayi yang baru mulai diperkenalkan makanan bertekstur, dokter pun kemungkinan akan merekomendasikan Mama untuk memberikan si Bayi makanan cair sampai gejalanya mereda.
2. Dengan obat-obatan
Karena keracunan makanan biasa diakibatkan oleh adanya infeksi oleh bakteri yang parah, bayi akan diberikan antibiotik oleh dokter. Probiotik juga kemungkinan akan diberikan untuk mengembalikan keseimbangan mikrobioma usus yang sehat.
3. Rehidrasi oral
Gejala yang timbul akibat keracunan makanan seperti muntah dan diare dapat membuat bayi dehidrasi, Ma. Oleh karena itu, dokter kemungkinan akan menyarankan untuk mengobati masalah ini dengan solusi oralit menggunakan pedialyte atau infalyte untuk mengisi kembali cairan dan elektrolit yang hilang.
Kemungkinan paling parah jika si Kecil mengidap dehidrasi yang parah adalh dengan dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan cairan infus atau IV di bawah pengawasan medis, Ma.