Agar bayi terhindar dari bahaya tersedak, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan, yaitu:
Tepat waktu pengenalan makanan padat
Umumnya, bayi baru boleh diperkenalkan makanan padat setelah usianya 6 bulan. Memperkenalkan bayi pada makanan padat sebelum ia memiliki kemampuan motorik untuk menelan dapat membuatnya tersedak.
Pilih makanan yang sesuai
Meski anak telah belajar mengunyah, sebaiknya hindari memberikan makanan berisiko tinggi dan tidak sesuai dengan usianya. Hindari pemberian makanan seperti kacang-kacangan, permen keras, popcorn, potongan buah dan sayur, potongan daging dan keju kecuali jika dipotong kecil-kecil sehingga memudahkan anak untuk mengunyah. Selengkapnya tentang makanan yang bikin bayi berisiko tersedak bisa dibaca, di sini.
Awasi perilakunya saat makan
Saat umur anak semakin besar, jangan biarkan dia bermain, berjalan atau berlari sambil makan. Ingatkan anak untuk mengunyah dan menelan makanannya dengan baik sebelum berbicara dan melakukan aktivitas lainnya.
Berikan mainan sesuai usia
Hindari pemberian mainan yang tidak sesuai dengan usia anak, misalnya saja bolla kecil, kelereng, mainan yang memiliki bagian kecil yang lebih sesuai untuk anak yang lebih besar.
Cari tahu pedoman umur saat membeli mainan dan secara teratur memeriksa mainan untuk memastikan mainan tersebut masih dalam kondisi baik.
Jauhkan benda berbahaya dari jangkauan
Jauhkan anak dari barang berbahaya berukuran kecil, yang menimbulkan risiko tersedak saat dimasukkan ke dalam mulut. Misalnya koin, baterai kancing dan dadu.