Melihat kehadiran si Kecil secara langsung setelah sembilan bulan dalam kandungann merupakan hari-hari membahagiakan yang tidak ternilai bagi orangtua.
Tidak dapat ditampik, menyaksikan perkembangan bayi yang membahagiakan secara langsung juga membawa kekhawatiran pada saat bersamaan. Kekhawatiran orangtua lahir dari ketidaktahuan mengenai perkembangan buah hati, khususnya jika si Kecil adalah anak pertama dalam keluarga.
Tumbuh kembang bayi yang memang berlangsung cepat, baik fisik maupun mental, menciptakan pertanyaan mengenai pencapaian dan perkembangan yang seharusnya. Dalam istilah lain, keterlambatan perkembangan bayi adalah sebab dari kekhawatiran yang terjadi pada orangtua dalam menyaksikan tumbuh kembang anak kesayangan.
Keterlambatan perkembangan pada bayi dapat terjadi pada aspek fisik, kognitif, komunikasi, sosial, emosional, atau bahkan perilaku. Keterlambatan perkembangan semacam itu akan berdampak pula pada ketertinggalan si Kecil dari anak-anak seusianya.
Namun, Mama tidak perlu cemas. Beberapa penyebab dari keterlambatan perkembangan pada bayi dapat diidentifikasi.
Untuk itu, Popmama.com rangkum informasi mengenai berbagai aspek keterlambatan perkembangan pada bayi berikut. Disimak dulu, yuk, Ma!
