Ruam Popok Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Bayi
Jangan dianggap sepele! Ternyata ruam popok bisa mengganggu tumbuh kembang si Kecil, lho
25 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ruam popok merupakan salah satu masalah kulit yang sering dialami bayi. Menurut IDAI, sebanyak 7-35% bayi mengalami ruam popok, yang umumnya dialami bayi usia 9-12 bulan.
Ruam popok sendiri adalah iritasi kulit yang terjadi di area yang tertutup popok. Gejala yang muncul antara lain kulit kemerahan, bengkak, dan kadang-kadang disertai dengan lecet atau luka lepuh.
Ruam bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan rewel. Bahkan, ruam popok ternyata juga bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembang si Kecil.
Berikut Popmama.com rangkum informasi terkait ruam popok bisa ganggu tumbuh kembang bayi. Yuk, simak hingga tuntas!
1. Ruam popok bisa memengaruhi tumbuh kembang bayi
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ruam popok. Berikut penjelasannya dari Dokter Spesialis Anak:
"Ruam popok merupakan inflamasi kulit yang terjadi di area tertutup popok, disebabkan oleh perubahan pH akibat kontak dengan bakteri dalam popok atau kotoran,” tutur dr. Attila Dewanti, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak, dalam acara Baby Happy Diapers mencetak rekor MURI 1.000 bayi Indonesia ganti popok serentak pada (23/07/2024).
Selain itu, dr. Attila juga menegaskan bahwa ruam popok bisa memengaruhi tumbuh kembang bayi secara keseluruhan.
“Kondisi ini bisa diperparah jika popok dibiarkan terlalu lama. Selain menimbulkan ketidaknyamanan pada si Kecil, ruam popok juga berpotensi memengaruhi tumbuh kembang bayi secara keseluruhan,” sambung dr. Attila.
Editors' Pick
2. Ruam popok bisa mengganggu proses makan bayi
Rasa tidak nyaman akibat ruam popok dapat membuat bayi kurang nafsu makan. Ruam popok bisa menimbulkan rasa perih atau gatal yang membuat si Kecil tidak nyaman saat duduk untuk makan, bahkan hingga melakukan aksi GTM.
Menolak makan kemudian dapat memengaruhi asupan nutrisi bayi, yang pada gilirannya berdampak pada berat badan mereka. Kekurangan nutrisi dari makanan ini pun dapat menghambat perkembangan bayi.