Sama halnya seperti Covid-19 yang sedang menjadi topik utama saat ini, campak juga merupakan infeksi virus akut yang menular. Penularan virus campak yang bernama Paramyxovirus ini ternyata melalui udara (airbone) juga loh, Ma.
Persentase penularan campak sudah lebih dari 90 persen dari mereka yang terinfeksi, mulai dari 4 hari sebelum, hingga 4 jam setelah munculnya ruam. Sementara, masa inkubasinya berlangsung sekitar 7-18 hari.
Nah, belum lama ini, WHO merilis informasi mengejutkan dari laporan yang diterimanya. Pada 2020 silam, tercatat 22 juta bayi di dunia tidak melakukan vaksin campak pertama mereka.
Padahal, peran vaksin sangat penting, yaitu sebagai perlindungan diri dari virus berbahaya. Apa ini ada hubungannya dengan laporan penurunan kasus campak sebelumnya? Bagaimana tanggapan WHO dan CDC mengenai hal ini?
Yuk, kita simak bersama, Ma! Berikut Popmama.com rangkumkan informasi terkait vaksin campak dan keterangan resmi dari WHO.
