Kecoak dapat masuk ke makanan tanpa terdeteksi di rumah yang banyak dihinggapi kecoak. Memakan kecoak tidak lebih berbahaya daripada memakan makanan yang telah diinjaknya. Jangan panik. Itu tidak berarti kematian langsung bagi beberapa orang.
Penyakit usus akibat memakan makanan yang terkontaminasi kecoak jarang berakibat fatal dan tidak dapat diobati. Seseorang tidak mungkin mengonsumsi bakteri dari kecoak dalam dosis yang mematikan.
Namun, jika bayi mengalami infeksi dan tidak segera diobati, kondisinya dapat bertambah buruk. Bayi lebih mungkin meninggal karena penyakit akibat komplikasi daripada hanya menelan patogen.
Berikut ini risiko kesehatan yang dapat Mama alami akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kecoa:
Kecoak dalam makanan dapat memicu asma atau alergi. Selain bakteri, kecoak dapat menyebabkan kesulitan bernapas jika bayi dan orang dewasa memiliki asma. Hal ini disebabkan permukaan rangka luar serangga ini dapat mengumpulkan kotoran dan memperparah gejala. Jika si Kecil alergi terhadap bulu hewan, ia mungkin merasakan reaksi negatif seperti gatal-gatal, batuk, bengkak, dan kesulitan bernapas.
Kecoak dalam makanan dapat menyebabkan keracunan secara tidak langsung. Produk pengendali kecoak dapat berakibat fatal bagi manusia. Kecoak yang terkena racun serangga dari perangkap berumpan atau semprotan serangga kemungkinan dapat merayapi makanan bayi. Racun tersebut dapat menempel pada makanan bayi saat kecoa melewatinya. Jika Bayi mengonsumsi racun ini secara tidak langsung melalui kecoak, si Kecil bisa berada dalam bahaya. Terlebih lagi jika bayi tidak sengaja memakan seluruh hama tersebut. Waspadai gejala keracunan seperti pusing, kebingungan, kurang konsentrasi, dan sakit perut.
Bagaimana jika bayi tidak sengaja memakan makanan yang terkontaminasi? Bukan kecoaknya yang berbahaya, tetapi bakteri yang dibawanya. Kecoak tidak akan langsung mati karena sebagian besar bakteri memerlukan waktu untuk menunjukkan gejala. Mama akan punya cukup waktu untuk mengatasinya bila si Kecil tidak sengaja memakan makanan yang terkontaminasi kecoa.
Waspadai nyeri perut atau gejala lain jika Mama yakin telah si Kecil mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Jika nyeri tersebut muncul, segera hubungi dokter.
Setelah melihat kecoak, buang semua makanan yang terkontaminasi. Singkirkan semua makanan lain yang mungkin tersentuh serangga tersebut. Jika bayi telah memakan makanan tersebut tanpa sengaja, ia mungkin tidak langsung sakit. Namun, makan berulang-ulang dapat menyebabkan penyakit.
Jika makanan anak dihinggapi kecoak, apakah masih aman untuk dikonsumsi? Sebaiknya tidak dikonsumsi lagi, ya, Ma. Tujuannya adalah untuk menekan risiko masalah kesehatan bila bayi mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Semoga informasi ini bisa membantu Mama, ya!