Mana yang Lebih Baik, Beli atau Sewa Perlengkapan Bayi?

Sebagian orangtua memilih menyewa perlengkapan bayi untuk mengurangi pengeluaran. Saat ini, banyak tempat-tempat penyewaan perlengkapan bayi dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli baru.

Misalnya, untuk membeli satu baby walker, Mama perlu merogoh kocek sekitar Rp 800.000. Sementara jika menyewa, Mama hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 119.000 untuk penyewaan selama sebulan penuh.

Alasan lain mengapa orangtua memilih menyewa perlengkapan bayi adalah karena beberapa barang perlengkapan yang dibeli hanya digunakan dalam jangka waktu yang pendek.

Contohnya seperti mainan atau baby walker yang cenderung tak terpakai lagi saat bayi sudah mulai bosan atau saat bayi sudah tumbuh semakin besar.

Menyewa perlengkapan bayi yang masa pakainya singkat tentu dapat mengurangi pemborosan dan penggunaannya jadi lebih efektif.

Ada banyak jenis perlengkapan bayi yang sulit untuk diletakkan dalam gudang saat sudah tidak digunakan. Perlengkapan seperti boks bayi, changing table, atau high chair akan memakan tempat karena ukurannya yang besar.

Maka dari itu, ada beberapa barang yang lebih baik disewa karena tidak memakan tempat di gudang saat sudah tidak dipakai lagi. Apalagi jika Mama berpindah tempat tinggal, tentu sulit untuk membawa perlengkapan bayi saat pindah rumah.

Jika sebelumnya telah dibahas berbagai kelebihan dari menyewa perlengkapan bayi, kali ini ada beberapa kelebihan membeli perlengkapan baru dibandingkan menyewa. Salah satunya kelebihan membeli perlengkapan bayi adalah cenderung lebih higienis.

Beberapa benda bekas pakai yang disewakan dikhawatirkan kurang higienis dan dapat memicu penularan penyakit. Apalagi, bayi yang baru lahir cenderung sensitif dan rentan terserang penyakit.

Beberapa perlengkapan bayi yang sebaiknya Mama beli baru adalah pakaian bayi, dot, botol susu, peralatan makan dan minum, serta matras untuk tidur dan bermain.

Perlengkapan yang sudah lama dan sering dipakai bisa mengalami penurunan kualitas. Hal ini membuat perlengkapan bayi yang disewa bisa berkurang kenyamanan dan keamanannya saat digunakan.

Contohnya seperti bak mandi bayi yang sering dipakai bisa menyebabkan permukaannya menjadi lebih licin. Selain itu, sewa perlengkapan seperti matras juga tidak disarankan karena penurunan kualitas, serta rentan terkontaminasi dengan bakteri dan jamur akibat dipakai oleh pengguna sebelumnya.

Kebanyakan orangtua memilih untuk membeli baru perlengkapan yang digunakan dalam jangka waktu panjang. Jika Mama membeli perlengkapan bayi sendiri, maka Mama tidak perlu mengeluarkan biaya sewa setiap bulannya.

Beberapa perlengkapan bayi yang digunakan jangka panjang misalnya adalah gendongan bayi, matras bayi, dan stroller.

Jadi, kesimpulannya menyewa dan membeli perlengkapan bayi sama-sama memiliki kelebihannya masing-masing. Mama bisa mempertimbangkannya dengan melihat beberapa aspek, seperti biaya, kualitas, dan jangka waktu penggunaan. 

Sebaiknya, Mama mengkategorikan perlengkapan bayi ke dalam dua jenis, yakni jangka pendek dan jangka panjang. Untuk perlengkapan bayi yang hanya digunakan dalam waktu singkat, Mama bisa menyewanya untuk menghemat pengeluaran.

Sedangkan untuk perlengkapan yang digunakan dalam jangka panjang, sebaiknya Mama membeli sendiri agar tidak perlu membayar biaya sewa dalam jangka waktu yang panjang.

Jika Mama berencana untuk menyewa perlengkapan bayi, pilihlah yang berkualitas dan dilengkapi dengan garansi kesehatan yang diberikan. Sedangkan jika Mama membeli perlengkapan bayi yang baru, Mama bisa memanfaatkan promo yang ada untuk menghemat pengeluaran.

Demikianlah rangkuman mengenai beli atau sewa perlengkapan bayi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya, Ma!